Medan, MISTAR.ID
Puluhan massa melakukan longmarch memperingati 2 tahun refleksi Aksi Kamisan Medan mengenai “Kisi-Kisi Hak Asasi Manusia (HAM) Menuju Rezim Baru” di Bundaran SIB, Jalan Gatot Subroto, Petisah Tengah, Kamis (13/6/24).
Setelah dari bundaran SIB, aksi ini berlanjut ke Kantor DPRD Sumut, Kantor Wali Kota, dan terakhir di pelataran Posbloc Medan.
Koordinator Lapangan Aksi Kamisan Medan, Ady Kemit, mengatakan aksi ini sebagai salah satu cara merefleksikan dua tahun tentang pelanggaran HAM.
“Kita merefleksikan selama dua tahun ini tentang pelanggaran HAM seperti, konflik agraria, represifitas aparat, termasuk diskriminasi terhadap kelompok rentan,” katanya kepada mistar.id di seputaran Bundaran SIB.
Baca juga:Â 350 Siswa SMA Budi Mulia Ikuti Longmarch 52 Km Rute Siantar-Tigaras
Ady menyampaikan, setelah mendatangi beberapa tempat tadi, dilanjutkan ke pelataran Posbloc dan akan ada mimbar bebas.
“Nanti di sana akan ada mimbar bebas. Kawan-kawan bisa menyampaikan keresahannya, soal kondisi pelanggaran HAM di Indonesia termasuk Sumatera Utara. Akan ada aksi pemasangan lilin sebagai bentuk duka cita untuk pejuang HAM. “Kita juga ada pemasangan lilin, sebagai tanda duka cita kita, terhadap para pejuang HAM yang sudah di represif selama ini,” sambung Ady.
Aksi ini sekaligus bentuk merefleksikan dan menyoroti rancangan UU yang kontroversial.
“Kita juga ingin merefleksikan dan menyoroti rancangan undang-undang (RUU) TNI Polri, RUU Penyiaran dan semua rancangan undang undang yang sampai saat ini kontroversial,” ujarnya.
Baca juga:Â Kondisi Kian Sulit, Pedagang Kopi Longmarch di Jalanan Kota Medan
Terakhir, Ady juga mengajak kita untuk mulai sadar bahwa banyak sekali pelanggaran HAM.
“Mari kawan-kawan kita, untuk mulai sadar bahwa banyak sekali pelanggaran ham, kekerasan aparat dan banyak sekali konflik konflik yang harus kita kawal dan lawan,” pungkasnya.
Aksi ini diikut 70 sampai 80 orang dan diperkirakan terus bertambah hingga sore hari. (berry/hm17)
