14.5 C
New York
Friday, April 12, 2024

350 Siswa SMA Budi Mulia Ikuti Longmarch 52 Km Rute Siantar-Tigaras

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Guna membina sikap mental dan kemandirian serta kebersamaan, sebanyak 350 orang siswa-siswi kelas X SMA Swasta RK Budi Mulia, Pematang Siantar mengikuti long march dengan berjalan kaki sejauh 52 Km dengan rute Kota Pematang Siantar-Tigaras,
Kabupaten Simalungun, Sabtu (20/4/23) sekitar pukul 16.30 WIB dengan titik start sekolah.

Ketua Panitia Long March SMA Swasta RK Budi Mulia Tahun 2023, Polman Siringoringo mengatakan, kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya. Guna membina sikap mental, kemandirian dan kebersamaan. Khususnya antar sesama peserta didik.

“Kegiatan ini berlangsung dua hari hingga besok, Jumat (21/4/23) dan kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, serta dinas kesehatan juga pemerintah setempat yang ada di kecamamatan Sidamanik dan Tigaras,” kata Polman.

Baca juga: Arti dan Kebersamaan Mendaki Pusuk Buhit di Samosir Bagi Siswa SMA Budi Mulia Siantar

Polman menyebut, kegiatan ini juga pembelajaran dalam pembinaan mental dan daya juang peserta didik kelas X serta mempersiapkan anak-anak untuk level berikutnya yakni memasuki kelas XI. Karena perjuangan akan semakin berat nantinya memasuki kelas berikutnya.

“Kegiatan ini merupakan pembinaan mental supaya anak-anak kelas X ini tidak gampang menyerah dalam setiap situasi lelah, capek, lapar dan dingin. Karena situasi seperti itulah yang dihadapi setiap manusia di muka bumi ini,” ujarnya.

Lewat kegiatan ini, lanjut Polman, setiap anak mulai akan terbina kemandiriannya sekaligus terbina kebersamaan maupun mental mereka. Dengan demikian ada semacam karakter yang bisa diunggulkan dari anak-anak. Karena tidak segampang itu untuk mencapainya tapi semua harus melalui proses.

“Kegiatan kita di sana, pertama kita istirahat dulu, serapan, rekreasi, dan silahkan siapa yang mau olahraga ada kolam renang nanti di sana, kemudian makan siang dan langsung pulang kembali ke sekolah SMA Budi Mulia,” ungkapnya.

Polman menegaskan, inti kegiatannya adalah selama perjuangan setiap peserta didik saat long march berlangsung. Sebab, untuk aktivasi selanjutnya ketika tiba di lokasi Tigaras, semua anak-anak hanya rekreasi saja. Mereka dipersilahkan untuk santai, dan merenungkan kembali perjalanan sebelumnya yang mereka jalankan bersama teman-temannya.

Baca juga: Pelajar SMA Budi Mulia Siantar Mendaki Puncak Pusuk Buhit Samosir

Harapannya, para peserta didik dapat melatih diri lebih mendiri ke depannya. Dalam situasi, lelah, membosankan, ditambah lagi tertekan akibat cuaca saat berangkat kurang mendukung karena hujan, mereka dituntut untuk tetap semangat dan bangkit dari hal-hal yang tidak mengenakkan tersebut.

“Anak-anak diajarin untuk survive atau bangkit dari beberapa tekanan-tekanan sepanjang perjalanan long march tersebut. Kemudian bisa mengimplementasikan semangat tadi ketika suatu saat menghadapi masalah dalam kehidupannya. Jadi, ini menjadi pembelajaran kelak untuk anak-anak ini ke depan,” pungkasnya. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles