19 C
New York
Tuesday, May 28, 2024

Kondisi Kian Sulit, Pedagang Kopi Longmarch di Jalanan Kota Medan

Medan, MISTAR.ID

Puluhan pedagang kopi yang kehilangan mata pencaharian selama penerapan PPKM darurat di Kota Medan melakukan long march, Senin (19/7/21). Mereka menjajakan kopi di jalanan kepada warga yang melintas.

Aksi itu mereka lakukan di Lapangan Merdeka Medan. Mereka berbaris teratur, kopi-kopi dalam botol kemasan kemudian dijajakan. Dalam aksi damai itu, pedagang membawa sejumlah poster dengan beragam tulisan.

’15 ribu aja bang/kak, bantu kami makan’. Selain itu ada juga poster yang bertuliskan ‘Bapak TNI/Polri, Sat Pol PP beli dong kopi kami’.

Baca Juga:Pemko Medan akan Lakukan Penetapan Zonasi Aktivitas PKL

Sebanyak 11 pedagang kopi kemasan itu terpaksa melakukan ‘jemput bola’, karena selama PPKM darurat dagangan mereka sepi pembeli. Mereka kemudian berjalan menuju Kantor Wali Kota Medan. Sesekali mereka menyemangati pedagang kaki lima yang mereka temui.

Dibuntuti Petugas

Setelah beberapa saat melakukan long march, para pedagang kopi tersebut dibuntuti oleh aparat gabungan yang mengendarai sepeda motor trail. Para pedagang kemudian dihentikan dan disuruh untuk bubar. Adu argumen pun terjadi, hingga akhirnya polisi menuruti permintaan mereka untuk diantar ke Kantor Wali Kota Medan.

Baca Juga:6 Hari PPKM Darurat di Medan, Mobilitas Masyarakat Turun Drastis

Rasyid salah seorang peserta aksi mengatakan, sejak PPKM darurat diterapkan mereka telah kehilangan omset hingga 50 persen.

“Kami hanya mau menjajakan jualan kami yang semakin hari semakin tidak ada pembeli. Tapi baru sebentar saja kami sudah diikuti petugas,” ujarnya. (ial/hm01)

Related Articles

Latest Articles