18.9 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Permintaan Kue Kering untuk Lebaran di Medan Masih Sepi

Medan, MISTAR

Memasukan hari ketujuh Ramadhan 1445 Hijriah/2024, permintaan kue kering di Kota Medan masih sepi, seperti diungkapkan Elisa Farah Pane, pemilik Camil salah satu UMKM pembuat kue kering di Medan.

Menurut Elisa, jika dibandingkan tahun sebelumnya, jelang Ramadhan pihaknya telah bersiap mengolah bahan-bahan kue kering lantaran permintaan sudah ramai. Tapi kali ini jauh menurun sehingga proses pembuatan kue kering baru saja dimulai di awal Ramadhan.

“Kita baru mulai bersiap di awal Ramadhan. Nah, di awal Ramadhan ini tentunya kualitas kue kering kita juga masih fresh kita gak ada stok lama untuk di jual,” katanya pada wartawan, Minggu (17/3/24).

Baca juga: Bahan Pokok Serba Mahal, Pelaku UMKM Kue Kering Naikkan Harga

Saat ini, kata Elisa, dia belum bisa memprediksikan berapa banyak kue kering yang akan diproduksi karena menurutnya semua tergantung permintaan. “Karena saya mau stok yang kita buat itu habis gak ada sisa. Jadi, habis lebaran kita buat lagi. Jangan sampai menumpuklah barangnya,” ucapnya.

Meski saat ini, permintaan masih sangat sedikit bila dibandingkan tahun lalu. Elisa menyakini akan ada saja permintaan. “Insya Allah memang ada saja permintaan. Mudah-mudahan semakin banyak menjelang lebaran,” imbuhnya.

Untuk produksi saat ini, masih mayoritas pesanan langganan lama. Tentunya yang sudah tahu kualitas dan rasa cookies Camil.

“Kalau konsumen baru ada juga bisasnya terpancing dari cerita kawan atau promosi-promosi sesama gitu,” terangnya.

Baca juga: Indikator Inflasi AS Kembali Mengecewakan, Pasar Keuangan Kembali Melemah

Ada sebanyak 12 jenis kue kering yang akan diproduksi dan yang paling laris atau best seller itu seperti kue kering cokelat pie, kastengel, nastar, salju, lidah kucing, nutella, oreo, cappucino, batik almond. “Itu paling banyak dipesan,” sebutnya.

Saat ditanyakan apa perbedaan kue kering buatannya dengan yang lain. Elisa mengatakan pihaknya sejauh ini tetap komitmen dengan bahan baku yang premium.

“Jadi, perbandingan kita dari yang lain tidak bisa bilang 100% milik kita yang paling enak. Tapi sejauh ini kita tetap komitmen dengan bahan baku yang premium. Jadi untuk rasa pasti tetap dikenal dan punya ciri khas,” pungkas Owner Cafe Rumah Pohon ini. (Anita/hm22)

Related Articles

Latest Articles