11.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Bahan Pokok Serba Mahal, Pelaku UMKM Kue Kering Naikkan Harga

Medan, MISTAR.ID

Memasuki Ramadhan 1445 Hijriah, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah mulai kebanjiran orderan. Memang, untuk bisnis musiman ini rata-rata sudah memiliki pelanggannya sendiri.

Tentunya hal ini sangat disyukuri meski saat ini harga bahan baku untuk membuat kue kering sedang mahal. Mau tidak mau membuat pelaku UMKM menaikkan sedikit harga dari tahun lalu.

Seperti yang dikatakan Pelaku UMKM Kue Kering bernama Endang. Warga Medan ini mengaku terpaksa menaikkan harga mengingat harga bahan baku yang mahal saat ini.

“Sebenarnya gak mau naikkin juga yah. Makanya mau dikurangi ukuran toplesnya. Tapi kalau gak ada ukurannya yah harus naikkan harga,” kata Endang.

Baca Juga : Penjual Kue Kering Banjir Orderan Sambut Nataru

Biasanya untuk harga kue kering tanpa topping seperti kue bangkit, kue semprit, kue kacang dan lainnya dijualnya dengan harga Rp50 ribu untuk ukuran 250 gram. Tapi mengingat harga bahan pokok mahal maka Endang menaikkan harga menjadi Rp60 ribu untuk ukuran 250 gram.

“Naik Rp10.000 lah. Karena harga-harga mahal. Kalau yang kue kering pakai topping seperti nastar juga coklat sudah Rp70 ribu untuk ukuran 250 gram dari sebelumnya Rp60 ribu per ukuran 250 gram. Karena pengerjaan yang rumit dan ada penambahan bahan baku juga,” ujarnya.

Sementara itu, untuk jenis kue-kue basah yang dibuatnya tidak naik harga dan masih tetap pada harga Rp2.000 per buah.

Sama halnya dengan pelaku UMKM kue kering bernama Nurhidayah mengatakan tahun ini juga menaikkan harga jual kue kering yang dibuatnya.

“Bagaimana gak naik ya. Harga-harga juga saat ini naik. Kayak gula, telur pastinya berdampak ke produksi kita. Kacang tahan juga naik biasanya Rp33 ribu sekarang Rp36 ribu per kg belum lagi untuk butter atau lainnya. Gak mungkin kita jual rugi. Jadi, biasa kita jual kue kering Rp130 ribu per kg naik jadi Rp150 ribu lah,” sebutnya.

Related Articles

Latest Articles