Pematang Siantar, MISTAR.ID
Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebentar lagi. Tentu saja segala sesuatunya sudah dipersiapkan. Mulai dari dekorasi rumah, pohon Natal dan yang tidak pernah ketinggalan adalah sajian dan hidangan termasuk kue kering.
Sama dengan perayaan agama lainnya, pada perayaan Nataru para pengrajin kue menjadikan momen ini untuk mencari rejeki.
Salah satunya adalah Amelia pengrajin kue kering di Jalan Nagahuta Kota Pematang Siantar. Amelia menjadikan rumahnya menjadi tempat pengolahan kue kering. Bahkan, sudah terlihat ruang tamunya dipenuhi kue kering dengan berbagai jenis.
Mulai dari jenis kue yang kekinian seperti salju, bangkit Jakarta, coklat kurma, lontong Paris, dahlia sampai kue jadul seperti kembang loyang maupun sagon.
Baca juga:Â Jelang Nataru, Kue Kering Masih Minim Pesanan
“Ada 20 jenis kue, kak,” ujarnya ramah sembari memperkenalkan sejumlah jenis kue yang sudah siap untuk diantarkan ke pelanggan, Jumat (22/12/23).
Mulai kue jenis bakar, maupun jenis gorengan seperti kue bawang, gabus, kembang loyang dan lainnya.
Untuk tahun ini Amelia sudah mempersiapkan 500 kilogram kue kering. Dia mengakui setiap tahunnya ia memproduksi kue dengan kuantitas yang terus bertambah, seiring dengan bertambahnya pelanggan.
Untuk memenuhi orderan para pelanggan yang sudah jauh hari memesannya, Amelia tidak bekerja sendiri, ia juga mengajak 4 orang tenaga kerja untuk membantunya.
Baca juga:Â Pengusaha Kue Kering Raup Untung Saat Momen Lebaran
Meski usaha rumahan, omset Amelia ini mencapai sekitar Rp40 juta selama Nataru.
“Harga kue kering rata-rata Rp90.000 per kilogram (kg) hingga Rp110.000, tergantung jenisnya,” ujar ibu dari 2 anak tersebut.
Amelia memproduksi kue kering sejak bulan November dan berakhir nantinya hingga menjelang Tahun Baru. Kini, Amelia tengah memburu waktu untuk memenuhi permintaan para pemesan.
