Medan, MISTAR.ID
Lurah Helvetia Tengah, Teguh Sujatmiko mengaku bahwa gudang tempat penyimpanan minyak solar yang dikabarkan milik AKBP AH, selalu tertutup.
“Kami sering melintas di sini dan melakukan gotong royong di dekat gudang itu. Kami tak pernah melihat ada aktifitas di gudang itu. Dan selalu tertutup,” sebut dia kepada Mistar, Kamis (27/4/23) siang.
Bahkan, menurut dia, Kepala Lingkungan X juga tidak pernah melihat ada aktifitas di gudang itu. “Dari laporan Kepling juga tak pernah ada aktifitas,” jelasnya.
Baca Juga:Polda Sumut Dalami Informasi AKBP AH Punya Istri Lebih dari Satu
Namun, kata lurah, keberadaan gudang itu sudah ada sejak tahun 2021. “Sejak masa Covid itu. Kira-kira tahun 2021 gitu,” jawabnya.
Namun sebut dia, laporan dari warga, gudang berukuran 840 M2 itu memang milik AKBP AH. “Kalau menurut kepling, kepling dapat laporan dari warga gudang ini punya pak AH,” sebutnya.
Teguh mengatakan, selama menjabat sebagai Lurah, dirinya tidak pernah berkomonikasi dengan AKBP AH. “Kita nggak tau status gudang itu. Kita nggak pernah dapat laporan kalau soal status tanah gudang itu,” jawab dia.
Perwira Polda Sumut AKBP AH sendiri yang terseret kasus penganiayaan, dikabarkan memiliki gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang berada tak jauh dari rumahnya di Jalan Sinumba Dalam/Karya Dalam No 168 Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia.
Keberadaan gudang itu diketahui saat penyidik Ditreskrimum Polda Sumut melakukan penggeledahan untuk mencari barang bukti di rumah AH, Rabu (26/4/23) sore.
Baca Juga:AKBP AH Punya Gudang Solar, Polda Sumut: Kita Fokus Kasus Penganiayaan
Beberapa warga sekitar yang menyaksikan penggeledahan dari luar rumah menyebutkan kalau gudang itu milik AH.
“Itu punya bapak AH,” sebut warga bernama Anarco.
Tapi dia tidak bisa memastikan kalau gudang itu ilegal atau legal. “Kalau itu saya tidak tau,” kata dia.
Dari pantauan wartawan, gudang itu hanya berjarak 80 sampai 90 meter dari kediaman AH. Gudang dipagari dengan seng setinggi diperkirakan 2,5 meter. Di depan gudang itu ada terlihat truk berwarna putih. Di dalam gudang yang ditutupi seng itu banyak drum bekas minyak. (saut/hm12)
