11.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Jemaah Haji yang Gagal Berangkat Karena Ongkos Naik, DPRD Sumut: Harus Jadi Prioritas Tahun Depan

Medan, MISTAR.ID

Sebanyak 67 jemaah caloh haji asal Sumatera Utara (Sumut) gagal berangkat ibadah Haji tahun 2023. Kegagalan para jemaah haji tersebut diketahui akibat kendala belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Seluruh data dari 67 orang jemaah juga telah dikembalikan ke pusat.

Untuk diketahui, biaya haji yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah melalui Kementrian Agama untuk tahun 2023 ini sebesar Rp45.200.000. Sebelumnya biaya haji pada 2022 hanya sebesar Rp32.000.000.

Maka dari itu, para jemaah yang gagal berangkat pada 2023 ini, diharapkan bisa menjadi prioritas menjadi calon jemaah yang berangkat di tahun depan (2024).

Baca juga: Mahasiswa UINSU Berangkat Haji Gantikan Sang Ayah yang Telah Wafat

Seperti yang dikatakan Anggota DPRD Provinsi Sumut, Hendro Susanto bahwa menurutnya kenaikan harga biaya haji dari Pemerintah ini pasti menjadi kendala pada masyarakat.

Sebelumnya Ia bersama anggota DPRD Sumut lain khususnya dari Fraksi PKS telah melakukam penolakan dengan adanya kenaikan ongkos haji tersebut.

“Sebab adanya kenaikan ongkos haji ini pasti menjadi penyebab gagal berangkat jemaah calon haji ini. Ketika kenaikan ini melebihi tahun lalu. Ini memprihatinkan dan menyedihkan. Duka bagi calon jemaah haji yang gak mampu mencarikan dana tambahan untuk menutupi ongkos haji yang naik,” terangnya kepada Mistar, Rabu (24/5/23).

Baca juga: Kakanwil Kemenag Sumut: 67 Calon Jamaah Haji Gagal Berangkat Tahun Ini

Maka, adanya 67 jemaah calon haji yang gagal berangkat ini sudah diprediksi oleh Fraksi PKS. Sehingga bukan kesalahan dari jemaah ini bila tidak berhasil berangkat. Tapi kebijakan yang tidak berpihak kepada calon jemaah haji ditambah pasca antrian setelah Pandemi Covid-19.

“Memang kalau mau berangkat haji ini harus mampu. Betul. Tapi kan berdasarkan tahun lalu masih sekian juta sehingga tambahan yang dicari untuk calon jemaah haji juga tidak besar mereka mampu. Nah, saat ini kan cukup memberatkan karena mereka tak mampu mencari tambahan dananya karena ini menjadi persoalan untuk mereka. Masa mau ngutang? Karena kebijakan inilah mereka tak mampu padahal sebelumnya mereka mampu,” ungkap Hendro.

Sehingga Hendro berharap ada kebijakan untuk persoalan ini terutama pada pemerintah. Sebab di Arab Saudi juga tidak ada kenaikan untuk ibadah haji.

Baca juga: Gubsu Titip Pesan ke Calon Jamaah Haji: Doakan Kami!

“Sehingga kami meminta keterusterangan atau transparansi dari Pemerintah. Kedua, kami berharap pemberangkatan ibadah tahun ini di Sumut bisa lebih baik dari tahun lalu, kami akan monitoring dan menerima pengaduan dari masyarakat mulai dari kloter 1 dan seterusnya. Kita berharap ada perbaikan-perbaikan di tingkat pelayanan untuk calon jemaah haji di Sumut,” jelasnya.

Ketiga, Hendro juga berharap bagi calon jemaah haji yang gagal berangkat tahun ini karena belum melunasi ongkos haji karena ada kenaikannya bisa ada keringanan.

“Terutam kita tegaskan untuk kebijakan dari Kemenag. Bagi jemaah yang gagal berangkat haji karena kenaikan ongkos haji dari pemerintah jangan sampai menunggu sampai 5 tahun ke depan. Ini pesan mendalam dan pesan penting pasti publik mendukung kebijakan saya dari Fraksi PKS bagi jemaah yang gagal berangkat karena kenaikan ongkos haji ini, mereka harus menjadi prioritas di 2024,” pungkasnya. (Anita/hm21).

Related Articles

Latest Articles