15 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Soal Gedung SMA Negeri di Simalungun Rusak Parah, Komisi E DPRD Sumut Minta Kadisdik Proaktif

Medan, MISTAR.ID

Anggota DPRD Sumatera Utara, Hendro Susanto mengatakan para Kepsek dan Kacabdis se-Sumut segera mendata seluruh bangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang sudah rusak. Seperti yang terjadi pada bangunan SMA Negeri 1, Nagori Tiga Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.

Usai melakukan pendataan, kedua pihak sesegera mungkin melakukan komunikasi dengan Komisi E DPRD Sumut. “Kami berharap Kepsek dan Kacabdis segera menghadap ke Komisi E,” ujarnya, Rabu (16/8/2023).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menegaskan, pihaknya siap memfasilitasi untuk merevitalisasi bangunan sekolah yang rusak parah.

“Dan kepada Dinas Pendidikan Sumut sampaikan proposalnya segera dilakukan permohonan untuk kita lakukan di R (Rencana APBD) 2024 untuk perbaikan,” ucapnya.

Baca Juga: Bertahun Bangunan SMA di Simalungun Rusak, Pengamat Pendidikan Sumut: Pemerintah Kurang Tanggap

Namun, kata dia, revitalisasi itu mengacu pada kondisi tingkat kerusakan seluruh bangunan sekolah. Dan secepatnya masuk dalam pendataan agar ditampung di APBD tahun 2024.

“Kerusakan kita lihat dulu, kalau misalnya kerusakannya itu sudah 10 persen 20 persen masih dilakukan renovasi. Tapi kalau kerusakannya sudah 70 persen maka itu harus direvitalisasi. Jadi harus segera,” sebutnya.

Untuk itu, dia meminta agar Dinas Pendidikan Sumut melayangkan surat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut demi kenyamanan peserta didik dalam meraih cita-cita mereka.

“Jadi prinsipnya mereka kita minta proaktif, bersurat dan insyaallah telepon saya. Nanti Kadisdik dan Sekdis kita bantu, kita akan coba kaji apakah ini memang urgent atau not urgent. Kalau sudah urgent harus segera dieksekusi, karena demi kenyamanan peserta didik,” tandasnya.

Baca Juga: SMA Negeri di Simalungun Rusak Parah, Anggota DPRD Sumut: Akan Didata dan Direnovasi

Untuk diketahui, bertahun-tahun kondisi ruang kelas SMA Negeri 1, Nagori Tiga Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, sudah sangat memprihatinkan.

Plafon di sejumlah ruangan sekolah tampak sudah ambruk yang membuat sejumlah pelajar was-was saat mengikut proses pembelajaran.

Ruang kelas, atap bangunan sekolah yang memiliki jumlah siswa sebanyak 800 orang itu juga tak sedikit yang mengalami kerusakan. Bahkan, tiap kali hujan turun, para siswa harus menghindari tetesan air. Alhasil para siswa pun memilih memakai payung untuk melanjutkan pembelajaran. (jonatan/hm22)

Related Articles

Latest Articles