9.9 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Hari Guru, Siswa SMAN 6 Medan Minta Kepsek Diturunkan Terkait Dugaan Penyelewengan Dana BOS

Medan, MISTAR.ID

Puluhan siswa SMA Negeri 6 Medan melakukan unjuk rasa berkaitan dengan dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dilakukan oknum Kepala Sekolah (Kepsek) mereka, Jumat (25/11/22).

Para pelajar meneriakkan yel-yel ‘turunkan kepsek turunkan kepsek’ di halaman depan gedung sekolah mereka yang berada di Jalan Ansari, Kelurahan Sei Rengas I, Kecamatan Medan Kota.

Unjuk rasa itu mereka lakukan bertepatan dengan perayaan Hari Guru Nasional yang jatuh pada hari ini.

Baca Juga:Kepsek dan Bendahara Dana BOS SMAN Binjai 2018-2020 Didakwa Korupsi

Salah seorang staf pengajar yang minta namanya tidak dimuat mengatakan, keluarga besar SMA Negeri 6 Medan telah melayangkan surat berkaitan dugaan penyelewengan dana BOS saat kepemimpinan Siti Rahma Lubis sebagai Kepsek.

Surat keberatan itu juga telah dilayangkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Disdik Provinsi Sumatera Utara. Sejumlah poin disertakan dalam surat keberatan berkaitan sikap arogansi sang kepala sekolah, di antaranya :

– Dana BOS dan SPP dipegang Kepala Sekolah. Bendahara SPP dan Bendahara BOS tidak difungsikan secara maksimal.

– Pemanfaatan dan penggunaan dana BOS dan SPP tidak transparan.

– Soal pengunduran diri Bendahara BOS atas nama Yanti Rahma Harahap per 27 September 2022.

– Besaran gaji guru honor berbeda-beda dengan kriteria yang tidak jelas dan pencairannya dipersulit dan selalu tidak tepat waktu

– Kegiatan ekstrakurikuler tidak didukung secara finansial. Proposal-proposal ditahan dan tidak transparan, pembiayaan selalu ditangani sendiri oleh Kepala Sekolah.

– Pengiriman kegiatan siswa keluar sekolah tidak diberi biaya makan dan minum, bantuan transportasi tidak memadai.

Baca Juga:Ratusan Juta Rupiah Dana BOS Simalungun Bermasalah di 6 Sekolah

– Pemotongan honor permateri MPLS (Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah) TP 2022/2023.

– Memotong gaji guru honor.

– Tidak transparannya pengolahan dana kantin.

– Tidak pernah menyedikan konsumsi saat ada kegiatan resmi dengan alasan tidak ada dana.

– Tidak ada reward bagi siswa berprestasi pada kegiatan hari besar dan dana perayaan serta kegiatan tidak transparan.

Keluarga besar SMA Negeri 6 Medan berharap Kadis Pendidikan Provinsi Sumut menindaklanjuti pengaduan mereka. Surat itu juga mereka tembuskan kepada Gubernur, Sekda, Inspektorat dan Kejatisu. (ial/hm12)

Related Articles

Latest Articles