9.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

BRI Imbau Masyarakat Waspada Modus Baru Penipuan Salah Transfer Uang

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Di era digital saat ini, modus penipuan online semakin beragam dan terus berkembang hingga menjadi ancaman serius bagi masyarakat.

Salah satu modus terbarunya yakni salah transfer uang untuk menjebak korban menanggung beban tagihan pinjaman online (pinjol) yang tidak dilakukannya.

Supervisor Penunjang Operasional Bank BRI Pematang Siantar, Rey Sinaga mengatakan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pematangsiantar menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan oleh lembaga keuangan dan pihak berwenang.

“Modus penipuan saat ini semakin beragam. Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan tidak mudah terperdaya oleh berbagai taktik yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan,” ujarnya Kepada mistar.id, Minggu (28/4/24).

Baca juga: Modus Penipuan Lewat WhatsApp Jelang Idul Fitri

Rey menjelaskan, dalam modus baru salah transfer uang, pelaku penipuan akan mentransfer sejumlah uang ke rekening korban, lalu menghubungi korban dan mengaku telah melakukan kesalahan transfer.

“Mereka akan meminta korban untuk mengirimkan uang tersebut ke rekening lain. Namun, saat korban mengembalikan uang, malah harus menanggung beban tagihan dari pinjaman online yang tidak dilakukannya,” pungkasnya.

Terkait hal itu, Rey pun memberikan beberapa saran kepada masyarakat untuk menghindari penipuan modus baru tersebut. Pertama, abaikan panggilan atau pesan dari pihak yang mengaku melakukan salah transfer uang dan meminta untuk mengembalikannya.

Baca juga: Perbankan Minta Masyarakat Hati-hati Terhadap Penipuan Digital  

“Kedua, jika sudah terlanjur menerima transfer tersebut, segera hubungi bank dan jangan terbujuk untuk mengirimkan kembali uang tersebut. Selain itu, jangan pernah membuka tautan atau link yang mencurigakan serta tetap menjaga kerahasiaan data pribadi,” jelasnya.

“Dengan tetap waspada dan berhati-hati, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan orang-orang terdekat dari ancaman penipuan online yang semakin canggih dan merugikan,” tambahnya. (Abdi/hm20)

Related Articles

Latest Articles