Dugaan Kecurangan UTBK-SNBT USU, Polrestabes Medan Akan Selidiki Salah Satu Bimbel

Medan, MISTAR.ID

Meski sempat membantah tidak melakukan kecurangan dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer, Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT), Polrestabes Medan akan melakukan penyelidikan terhadap bimbingan belajar (bimbel) Einstein Medical.

“Iya, kami akan tetap melakukan penyelidikan untuk mendalami dugaan kecurangan dalam ujian tersebut,” ujar Ps Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Senin (15/5/23).

Fathir mengatakan penyelidikan dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya tindak pidana dalam upaya dugaan percobaan kecurangan. Ditambah lagi, tujuh peserta mengaku alat tersebut dipasang oleh pihak bimbel Einstein Medical.

“Sejumlah pihak akan diperiksa termasuk dari bimbel Einstein Medical dan kasus ini akan kita tarik ke Polrestabes Medan,” katanya.

Baca juga : Einstein Medical Bantah Terlibat Soal Kecurangan UTBK di USU

Sebelumnya, Co Founder Einstein Medical Antonius Aditya membantah ikut terlibat dalam kecurangan tujuh peserta UTBK yang tertangkap basah membawa alat perekam ketika ikut ujian.

Antonius menegaskan pihaknya tidak pernah melakukan hal-hal seperti yang diberitakan selama ini, mulai dari pemasangan alat perekam dan bayar dengan harga yang fantastis.

Antonius menambahkan setelah melakukan audit internal di seluruh lapisan, pihaknya menyimpulkan bahwa tuduhan terkait pemasangan alat perekam semuanya tidak benar.

Diketahui, sebanyak tujuh peserta UTBK-SNBT 2023 di USU diamankan petugas dan panitia karena diduga melakukan kecurangan atau menggunakan jasa joki saat menjalani ujian.

Baca juga : Diduga Curang, Tujuh Peserta UTBK-SNBK USU Digugurkan

Tujuh orang yang diamankan itu terdiri dari 4 peserta dari Fakultas Kedokteran dan masing-masing satu peserta dari Fakultas Keperawatan, FISIP, serta Fakultas Psikologi.

Diamankannya tujuh peserta tersebut berawal ditemukannya tindak tanduk peserta yang mencurigakan oleh pengawas. Setelah itu, pihak pengawas melakukan prosedur pemeriksaan menggunakan metal detector dan hasilnya ditemukan beberapa alat perekam yang dipasang di badan mereka. (ial/hm18)