27.3 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

DPRD Medan Minta PUD Pasar Lebih Berinovasi dalam Penataan Pedagang

Medan, MISTAR.ID

Anggota Komisi III DPRD Kota Medan, Sukamto meminta Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan lebih serius dan tegas melakukan penataan seluruh pasar.

Melalui penataan rutin yang humanis, dipastikan seluruh kios di pasar tidak ada lagi yang kosong.

“Kita harapkan, tidak ada lagi pedagang yang turun ke jalan atau semacam pasar tumpah. PUD Pasar harus mampu berinovasi memberdayakan seluruh pedagang di pasar, guna peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Sukamto, Kamis (15/6/23).

Baca juga: Kejar Capaian Target, PUD Pasar Kota Medan Gelar Rapat Kerja

Dikatakan Sukamto, saat ini masih banyak pasar yang tidak tertata maksimal, bahkan turun ke trotoar jalan. Padahal di pasar itu masih banyak kios yang kosong.

“Ini karena masih kurang pembinaan dan penataan terhadap pedagang. Medan ini kota yang besar dan semua pasar harus tertata dengan bagus. Semua akan berdampak terhadap PAD yang tidak maksimal,” katanya.

Selain itu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menyoroti masih adanya pasar di Kota Medan yang tidak dikelola PUD Pasar. Padahal, potensi PAD dari pasar dimaksud cukup besar, kalau saja PUD Pasar mampu memberdayakannya.

“Penataan harus tegas, apabila belum ada aturan yang melarang mendirikan pasar di suatu tempat, kiranya perlu digagas atau dibuat. Sehingga tidak sembarangan berdiri pasar liar,” tandasnya.

Baca juga: Raih Penghargaan Kios Terbersih, Pedagang Pusat Pasar Medan Ingin Kenyamanan Pengunjung

Sorotan Sukamto cukup beralasan, karena masih banyak kios yang kosong pada beberapa pasar di Kota Medan. Seperti Pasar Marelan, Pasar Induk Lau Cih dan Pasar Aksara.

Di Pasar Marelan misalnya, sekitar 300 unit kios kosong tidak ditempati pedagang. Sama halnya di Pasar Induk Lau Cih masih banyak kios yang belum terisi.

Kepala Pasar Induk Lau Cih, M Zaki menyampaikan, dari 3.407 unit kios, saat ini sekitar 860 kios yang terisi.

“Memang dari tahun ke tahun terus meningkat jumlah pedagang yang menempati kios, begitu juga dengan perolehan PAD,” tutur Zaki.

Baca juga: Hore! Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Siantar Berangsur Turun

Dikatakan Zaki, terkait realisasi PAD dari Pasar Induk Lau Cih terus meningkat. Jika tahun 2021 realisasi PAD mencapai Rp 2 miliar lebih, dan tahun 2022 meningkat lagi menjadi Rp 3 miliar lebih. Sedangkan target 2023 sebesar Rp 4 miliar dan hingga bulan Mei sudah terealisasi Rp 1,7 miliar.

“Sumber PAD itu retribusi tempat berjualan, retribusi sampah, listrik dan jaga malam dari pihak pengelola. Kita akan terus berupaya dalam peningkatan perolehan PAD. Dengan rencana membuka stand untuk grosir yang akan ditempati 532 pedagang, serta tempat jualan atau cafe makanan dan minuman,” pungkasnya. (rahmad/hm16)

 

 

Related Articles

Latest Articles