27.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Kriminolog: Tewasnya Mahasiswa UMSU Indikasikan Medan Darurat Begal

Medan, MISTAR.ID

Kriminolog, Redyanto Sidi menilai, aksi pembegalan yang mengakibatkan tewasnya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), mengindikasikan Kota Medan layak ditetapkan darurat begal.

“Saya kira ini peringatan keras bagi kita semua, bahwa Kota Medan bisa dibilang darurat begal,” ujar Redyanto saat dimintai tanggapannya, Kamis (15/6/23).

Redy sapaan akrabnya menuturkan, Kepolisian harus segera bertindak menegakkan hukum atas peristiwa tersebut dan lainnya. Formulasi penanganan begal selama ini juga perlu dievaluasi.

Baca juga: Mahasiswa UMSU Tewas Dibegal

“Pemko Medan sebaiknya melakukan rapat koordinasi (rakor) agar penanganan dan pencegahan kedepannya dapat dilakukan terpadu,” ucapnya.

Dosen S2 Fakultas Magister Hukum Universitas Panca Budi itu mengatakan, semakin marak dan merajalelanya begal ini merupakan ‘tamparan’ keras bagi semua pihak, terutama penegak hukum. “Ini perlu ditekan, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali,” sebutnya.

Redy menuturkan, minimnya patroli yang dilakukan pihak berwenang dan ketiadaan Pos Keamanan Lingkungan (Pos Kamling) juga menyebabkan para pelaku bebas beraksi.

“Itu dominan di luar faktor lainnya. Sehingga orang yang berniat melakukan kejahatan termasuk begal leluasa saja,” ucapnya.

Baca juga: UMSU akan Temui Keluarga Mahasiswa yang Tewas Dibegal di Palas

Menurut Redy, penegakan hukum yang dilakukan untuk memberi efek jera terhadap pelaku begal layak diberikan tindak di tempat, ditambah hukuman kerja sosial.

“Kalau untuk tembak mati saya kira ada Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk itu,” pungkasnya.

Diketahui, seorang mahasiswa UMSU bernama Insanul Anshori Hasibuan menjadi korban keganasan begal di Jalan Mustafa, Kota Medan, Rabu (14/6/23) dinihari.

Informasi diperoleh, saat itu korban beranjak dari kosnya di Jalan Pasar III, Kecamatan Medan Timur sekira pukul 03.00 WIB untuk mencari makan.

Baca juga: Begal Beraksi Lagi di Labuhan Deli, 1 Mahasiswa Tewas dan 1 Kritis  

Saat melintas di lokasi kejadian, Insanul yang berboncengan bersama temannya dipepet pelaku mengendarai 2 unit sepeda motor dan membawa celurit.

Korban terjatuh dari sepeda motor, setelah ditarik pelaku. Diduga pelaku menusukkan senjata tajam (sajam) ke tubuh korban. Sementara rekan korban berhasil menyelamatkan diri.

Selanjutnya, mahasiswa semester 6 Ilmu Komunikasi FISIP UMSU itu dievakuasi warga sekitar ke Rumah Sakit (RS) terdekat. Namun, kondisi luka parah dialaminya, membuat nyawa Insanul tidak tertolong lagi dan meninggal dunia. (ial/hm16)

 

Related Articles

Latest Articles