15.2 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

BI Sumut Uraikan Tantangan Perekonomian pada 2024

“Masih rendahnya tingkat adopsi sistem pembayaran digital juga menjadi tantangan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya literasi keuangan digital, infrastruktur jaringan telekomunikasi yang belum merata, dan kurangnya inovasi layanan digital di daerah,” ungkapnya.

Selain itu, sambung Yura, perlu ditingkatkan paradigma pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengadopsi teknologi digital.

“Karena inovasi dan adopsi teknologi penting agar pelaku UMKM dapat menjalankan proses bisnis sesuai dengan praktik terbaik untuk mencapai produktivitas yang optimal,” ujarnya.

Baca juga : Pekan Syariah Bank Indonesia, Dukung Akselerasi Pengembangan Ekonomi Syariah di Sumut

Dalam menghadapi berbagai tantangan ini, Provinsi Sumatera Utara perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkuat sinergi dan membangun optimisme terhadap kebangkitan ekonomi.

Ini termasuk memperkuat kolaborasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan GNPIP, terutama dalam merumuskan langkah-langkah antisipatif yang efektif terkait pengendalian inflasi. (anita/hm18)

Related Articles

Latest Articles