15.9 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

BI Sumut Uraikan Tantangan Perekonomian pada 2024

Kebijakan yang diambil oleh negara-negara produsen komoditas pangan utama berpotensi mengganggu pasokan dan menaikkan harga komoditas di Sumatera Utara.

Ekonomi Sumatera Utara, lanjut Yura, juga belum terdistribusi secara merata, masih terpusat di Pantai Timur, khususnya kawasan Mebidangro. Hal ini, disebabkan oleh pembangunan infrastruktur yang belum merata, yang dapat menghambat potensi aglomerasi industri.

“Infrastruktur di kawasan wisata Sumatera Utara juga masih terbatas, seperti yang diindikasikan oleh survei Guality Tourism Bank Indonesia yang menunjukkan beberapa aspek infrastruktur yang masih memerlukan perhatian, seperti jalan, listrik, air, dan internet di kawasan wisata Sumatera Utara,” tambahnya.

Baca juga : IDI Medan Gandeng Perbankan untuk Kesejahteraan Dokter

Selain itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan adopsi praktik berkelanjutan oleh pelaku bisnis dan optimalisasi pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Sumatera Utara.

Penggunaan EBT masih di bawah 50% dari total potensi yang ada dan masih didominasi oleh tenaga minihidro.

Related Articles

Latest Articles