13.9 C
New York
Wednesday, August 21, 2024

Beberapa Motif Pelaku Perundungan Menurut Psikolog

Medan, MISTAR.ID

Aksi perundungan merupakan perilaku buruk yang bisa memberikan dampak negatif. Hal tersebut sangat sering terjadi di lingkungan sekolah, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Di mana seorang siswa SMA diduga melakukan perundungan terhadap pelajar SMP di salah satu sekolah swasta di Kota Medan.

Meski keduanya telah saling berjabat tangan dan mengklarifikasi peristiwa itu, praktisi hipnoterapis, Jeffry, mengatakan secara psikis korban perundungan akan mengalami traumatik. Sementara si pelaku akan merasa puas atas apa yang telah dilakukannya.

Beberapa motif pelaku perundungan, menurut Jeffry, adalah kebutuhan akan kekuasaan dan kontrol.

“Artinya mereka terpuaskan kalau bisa memiliki kontrol atas orang lain,” katanya kepada mistar, Rabu (21/8/24).

Baca juga: Viral! Aksi Diduga Perundungan Siswa SMA Terhadap Pelajar SMP

Kebanyakan pelaku perundungan melakukan aksi itu untuk mengatasi kelemahan pribadinya.

Selanjutnya pengalaman traumatis atau kekerasan yang terjadi di rumah pelaku perundungan juga dapat menjadi motif pelaku melakukan aksi itu. Terakhir, norma sosial geng di sekolah juga bisa menjadi motif seseorang melakukan aksi perundungan.

“Biasanya ini dilakukan untuk mengatasi kelemahan pribadi, yang artinya mereka melakukan perundungan untuk mengatasi perasaan rendah diri mereka. Selain itu juga agar bisa diterima kelompok di sekolah,” lanjutnya.

Sementara korban perundungan, kata Jeffry dapat menimbulkan masalah emosional dan psikis seperti stres, depresi dan kecemasan.

“Gejala depresi termasuk perasaan putus asa, kehilangan minat dalam aktivitas yang biasanya disukai dan penurunan energi. Rasa rendah diri dan harga diri yang menurun,” ungkapnya.

Baca juga: Bupati Sergai Minta Seluruh Pihak Aktif Perangi Perundungan

Dalam bersosial, korban perundungan juga akan mengisolasi diri. Korban kemungkinan menarik diri dari interaksi sosial dan menghindari situasi di mana mereka merasa terancam.

“Korban bullying berisiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan mental di masa depan, seperti gangguan kecemasan atau gangguan stres pascatrauma,” lanjutnya lagi.

Korban perundungan yang mengalami stres emosional yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, masalah tidur, dan gangguan pencernaan.

“Kalau saat mengalaminya, pastinya rasa takut, ketidakberdayaan, rasa cemas, rasa tidak aman, rasa sedih dan keputusasaan. Terus kekecewaan kalau tidak ada yang datang menolong sampai rasa malu,” pungkas Chief Operating Officer (COO) di Ekspresi Consulting & Research itu. (putra/hm17)

Related Articles

Latest Articles