14.7 C
New York
Wednesday, August 21, 2024

Kurangi Angka DBD, Puskesmas Amplas Rutin Sosialisasikan PSN

Medan, MISTAR.ID

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Amplas terus melakukan penyuluhan dan beberapa upaya lainnya dalam menangani kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerjanya.

Petugas DBD Puskesmas Amplas, Vera S Simorangkir, mengatakan pihaknya rutin mensosialisasikan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dari pintu ke pintu rumah masyarakat.

“Upaya yang dilakukan puskesmas seperti PSN 2 kali dalam sebulan pada hari Jumat,” katanya saat ditemui di UPT Puskesmas Amplas, Jalan Garu II A B, Kecamatan Medan Amplas, Rabu (21/8/24) siang.

Baca juga: Peralihan Musim Panas ke Hujan, Waspadai ISPA dan DBD

“Namun jika ada indikasi nyamuk Aedes Aegypti atau tiba-tiba ada pasien DBD, kami bersama perwakilan tim Dinas Kesehatan Kota Medan segera datang ke rumah pasien untuk melakukan fogging tanpa menunggu lama,” lanjutnya.

Hingga Juni 2024, Puskesmas Amplas sudah menangani 33 pasien DBD. “Pasien DBD yang ditangani Puskesmas Amplas dominan anak usia 17 tahun ke bawah. Namun tetap ada kita tangani sejumlah pasien dewasa,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, jika sejumlah pasien DBD yang ditangani berasal dari rumah sakit yang kemudian datang ke Puskesmas Amplas.

Baca juga: DPRD Sumut Minta KLB DBD dan Malaria Nias Selatan Ditangani Serius!

“Terkadang kami menerima laporan DBD ketika pasien sudah melakukan pemeriksaan di rumah sakit, kemudian baru melaporkan ke sini (Puskesmas Amplas),” ungkapnya.

“Jika pasien dalam kondisi demam tinggi, biasanya kita juga rujuk ke rumah sakit. Kemudian akan cek di laboratorium rumah sakit dan jika terindikasi DBD, pasien baru melapor ke kami (Puskesmas Amplas),” sambungnya.

Masyarakat, lanjut Vera, juga harus mengupayakan melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), mencuci bak mandi seminggu dua kali dan jangan biarkan ada genangan air.

“Contoh seperti genangan air pada ban bekas. Jika ditemukan, segara buang air agar tidak menimbulkan jentik nyamuk. Kondisi rumah harus terang, jangan biarkan ada gantungan baju karena bisa sebagai tempat hinggap nyamuk,” tuturnya. (berry/hm17)

Related Articles

Latest Articles