19.7 C
New York
Tuesday, July 2, 2024

Banyak Masyarakat Ngeluh Tak dapat Bantuan dari Pemerintah, Begini Kata Kadinsos Medan

Medan, MISTAR.ID

Dalam laporan reses anggota DPRD Medan dari daerah pemilihan (dapil) 1 s/d 5, masih banyak warga Kota Medan yang mengeluhkan tak mendapat bantuan pemerintah. Padahal, mereka mengaku layak untuk mendapat bantuan, namun tak kunjung mendapat bantuan juga.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Medan, Khoiruddin Rangkuti saat dikonfirmasi Mistar mengatakan, yang banyak dikeluhkan masyarakat yakni bantuan yang bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos).

“Jadi bantuan yang ada saat ini, semua dari Kemensos. Mungkin itu yang dikeluhkan masyarakat. Seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun El Nino yang berlangsung saat ini,” ucap Khoiruddin, Kamis (28/12/23).

Dikatakannya, setiap bantuan yang bersumber dari Kemensos, maka Kemensos yang menentukan masyarakat mana saja yang akan mendapat bantuan. Sementara, peran pihaknya hanya mengirimkan data masyarakat yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Masyarakat yang terdaftar di DTKS itu kan banyak, jadi nanti Kemensos yang menentukan. Ditentukan nanti berapa kuota bantuan untuk warga Kota Medan, maka dipilih mereka (Kemensos). Jika nanti ada bantuan lagi, maka akan digilir ke warga lainnya. Setau saya begitu mekanismenya,” katanya.

Baca Juga : Infrastruktur, Kesehatan dan Kesos Banyak Dikeluhkan Masyarakat kepada Dewan saat Reses

Khoiruddin menyebut, terkadang masyarakat mengeluh tidak mendapat bantuan disaat ada bantuan yang pendistribusiannya tunai. Padahal, bantuan bukan hanya dalam bentuk tunai.

“BPJS Kesehatan dan subsidi listrik itu juga bentuk bantuan, cuma terkadang masyarakat tidak paham dan hanya menganggap bantuan itu yang tunai saja. Meski begitu, bagi masyarakat yang merasa belum mendapat bantuan bisa mendaftar ke kelurahan, namun tetap harus sesuai kriteria sesuai Perwal No 33 tahun 2021,” sebutnya.

Untuk Kota Medan sendiri, sambung Khoiruddin, program bantuan Pemko Medan hanya untuk 2.500 orang penyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia) terlantar. “Bantuannya uang tunai sebesar Rp1 juta dan sudah kita salurkan. Untuk datanya juga terus kita perbarui jika memang ada penambahan,” pungkasnya. (rahmad/hm24)

 

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles