Medan, MISTAR.ID
Fraksi Demokrat menyampaikan pemandangan umum terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Kota Medan 2024 yang meningkat.
Demokrat berpandangan, pembangunan tidak harus berfokus pada infrastruktur saja, tetapi juga Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal itu disampaikan juru bicara Fraksi Demokrat Ishaq Abrar Mustafa dalam rapat Paripurna DPRD Medan, Senin (25/9/23).
Diketahui bahwa Rancangan APBD 2024 dari sisi pendapatan diasumsikan sebesar Rp7,465 triliun lebih, dengan belanja daerah sebesar Rp7,909 triliun lebih dan pembiayaan daerah mencapai Rp480 miliar lebih.
Baca Juga:Â Fraksi PKS Pertanyakan UHC Hingga Pertumbuhan Ekonomi Dalam R-APBD Kota Medan TA 2024
Untuk R-APBD 2024 dari sisi pendapatan daerah naik sebesar 2,68% dari APBD 2023.
Menurut Fraksi Demokrat, Pemerintah Kota (Pemko) Medan tidak merencanakan secara matang terkait pembangunan yang dilakukan.
“Contohnya, penataan Kesawan City Walk yang diharapkan ke depannya menjadi pusat kuliner dan pedestrian warisan sejarah di inti kota. Namun penataan tersebut memberikan dampak negatif bagi para UMKM, dikarenakan omset yang menurun dan biaya produksi yang bertambah. Seharusnya pemerintah kota Medan memberikan insentif bagi UMKM yang berdampak,” kata Ishaq Abrar.
Baca Juga:Â Periode 2017-2023, YLBHI Tangani 106 Konflik Agraria dengan Kekerasan Terhadap Petani
Fraksi Demokrat juga berpendapat R-APBD Kota Medan 2024 ini jangan hanya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, tapi juga pada peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM yang sampai saat ini sangat minim insentifnya.
“Kami juga sampaikan untuk alokasi dana ini bukan hanya pada pembangunan, tapi kita juga perlu perhatikan SDM nya, seperti guru-guru yang mengajar di sekolah swasta, guru honorer baik yang sangat memerlukan uluran tangan pemerintah,” tambahnya saat diwawancarai mistar usai rapat paripurna.
Fraksi Demokrat berharap, R-APBD 2024 dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga kota Medan sehingga mampu menghadapi tantangan tahun 2024. (Dinda/hm22)
