18.9 C
New York
Saturday, May 25, 2024

461 Perusahaan di Sumut Telah Mendaftar Vaksinasi Gotong Royong

Medan, MISTAR.ID

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara (Sumut) mencatat sebanyak 461 perusahaan di Sumut telah mendaftar dalam program vaksinasi gotong royong. Dari 461 perusahaan ini kurang lebih pencapaiannya sekitar 20 ribu peserta.

“Tapi jumlah tersebut belum kita validasi karena sudah ada beberapa yang divaksin atau belum,” ujar Oky, selaku Wakil Ketua Umum Kadin Sumut sekaligus Ketua Tim Pelaksanaan program vaksinasi gotong royong Sumut, Selasa (18/5/21).

Menurutnya, jumlah perusahaan ini akan bisa bertambah terus dengan adanya penambahan-penambahan yang berjalan. “Nah, dalam 461 perusahaan tidak hanya ada satu peserta. Tapi bisa ratusan orang bahkan satu perusahaan bisa sepuluh ribu orang,” ujar Oky.

Baca Juga:Pemko Ajak Kadin Medan Berperan dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi

Hingga saat ini, Oky mengatakan pihaknya mendapat informasi-informasi dari beberapa mitra seperti BUMN, BUMD, itu sudah meminta kerjasama dengan Kadin Sumut. Dalam hal ini, untuk tarif biaya, Oky menuturkan bahwa sesuai dengan ketentuan PT Bio Farma (Persero) yakni seharga Rp321.660 per dosis dan tarif pelayanan maksimal Rp117.910 per dosis sehingga biaya vaksinasi mandiri ini sekitar Rp439.570 per dosis.

“Jadi vaksin gotong royong ini sudah ada salinan dari Kementerian Kesehatan. Kita tidak ada komersialisasi mengenai tentang proses program vaksinasi. Berdasarkan data kita sudah ada patokan harga. Ini sudah ada kedudukan dari PT Bio Kimia Farma tentang pengadaan vaksin dan harga pembeliannya juga sudah tercantum,” kata Oky.

Selain itu, Oky menyatakan bila Kadin Sumut dalam hal ini sebagai pendukung saja. Keseluruhannya, perindustrian, dan lain-lainnya ada di Kadin Indonesia. Selanjutnya, Kadin Sumut kata Oky hanya dapat memberi informasi-informasi tentang update yang akan dilakukan pada umumnya, khususnya kabupaten dan kota.

“Ada sekitar tujuh jutaan vaksin nantinya dalam dua tahap. Dan nanti untuk di tahap berikutnya, kita mungkin ada di tahap kedua karena vaksin ini yang akan diperoleh sekitar 3.501.000 vaksin, sehingga dua vaksin itu ada sekitar tujuh jutaan vaksin,” terang Oky.

Baca Juga:David PNSM Tambunan Pimpin Kadin Dairi Periode 2021-2026

Terkait hal ini, untuk sistem jadwal pelaksanaan di Sumut, dia belum dapat memastikan berhubung menunggu kepastian dari Kadin Indonesia. “Saya belum bisa pastikan karena semua keputusan ada di Kadin Indonesia. Tapi kita tetap intens dan meminta secara cepat karena di sini dari berbagai sektor skala prioritasnya kita utamakan baik sektor wisata maupun lainnya. Karena ini pemulihan ekonomi di Sumut penting,” pungkasnya.

Menurutnya, program vaksin ini tidak memberatkan pemerintah karena program vaksin ini, meringankan beban pemerintah juga, sebab vaksin gotong royong adalah vaksin yang berbayar.

“Pengusaha-pengusaha mudah-mudahan bisa bekerja sama untuk membantu pemerintah. Jadi kita bantu pemerintah untuk meringankan beban pemerintah juga, karena ini vaksin gotong royong. Vaksin gotong royong ini adalah vaksin yang berbayar,” tukasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles