Sunday, May 18, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Hingga April 2025, KPAD Siantar Temukan 50 Kasus HIV Baru

journalist-avatar-top
Minggu, 18 Mei 2025 15.18
hingga_april_2025_kpad_siantar_temukan_50_kasus_hiv_baru

Ilustrasi. (f:ist/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Januari hingga April 2025, Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Pematangsiantar menemukan 50 kasus baru orang terinfeksi HIV/AIDS.

Kepala KPA Pematangsiantar, Dedi Purwanto merincikan penemuan kasus baru ini didominasi oleh kelompok populasi umum 24 kasus, Lelaki suka lelaki (LSL) 15 kasus, terinfeksi Tuberkulosis (TB) 8 kasus, Waria 2 kasus dan Pasangan Risti (resiko tinggi) 1 kasus.

"Kasus HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es. Jadi, kasus yang terungkap hanyalah bagian luarnya saja," ujarnya kepada Mistar Minggu (18/5/2025).

Dedi menjelaskan deteksi dini penting dilakukan agar penderita stadium awal dapat terdeteksi lebih cepat dan mendapat penanganan.

"Kalau terdeteksi sejak awal dan mengkonsumsi ARV HIV tidak akan menjalar hingga stadium akhir," ucapnya.

Guna meningkatkan deteksi dini tersebut, pihaknya intensif melakukan kampanye untuk kesadaran diri melakukan pemeriksaan di klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing). Khususnya di lokasi yang masuk kategori risiko tinggi.

Pihaknya juga menginginkan agar ada kewajiban VCT bagi seluruh pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit daerah setempat. Pertimbangannya, penyakit HIV akan berubah AIDS jika disertai penyakit penyerta.

"Contohnya adalah TB yang terlihat mencolok. Penderita TB setelah di VCT ternyata sudah positif AIDS," katanya.

Dedi menambahkan, jajaran KPAD tidak hanya fokus kampanye tentang pentingnya kesadaran untuk memeriksakan diri ke klinik VCT, namun juga fokus ke keluarga ODHA agar dapat menerima anggota keluarganya yang terkena HIV/AIDS .

"Sebab jika keluarga tidak menerima akan menimbulkan gejolak psikologis yang mengakibatkan ODHA depresi hingga berbuat nekat," ucapnya. (abdi/hm25)

REPORTER: