17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Jelang Pemilu di Simalungun, Polisi Gencar Patroli dan Razia

Simalungun, MISTAR.ID

Aparat Kepolisian gencar menggelar patroli dan razia untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di wilayah hukum (wilkum) Polres Simalungun.

Kegiatan dipimpin Kasat Samapta, AKP Lambok Stevanus Gultom. Menurut Lambok, operasi keamanan itu melibatkan personel Satuan Samapta yang secara khusus diterjunkan untuk mengamankan area-area strategis dan rawan gangguan kamtibmas.

Pihaknya melakukan pemeriksaan kendaraan dan individu yang mencurigakan, serta menegakkan tindak pencegahan terhadap berbagai bentuk pelanggaran hukum.

Baca juga:Polres Simalungun Ajak Tokoh Agama Sukseskan Pemilu 2024

“Kami bertekad untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Simalungun jelang berlangsungnya Pemilu,” ucapnya dari seberang telepon, pada Sabtu (27/1024).

Mantan Kapolsek Bangun itu menyampaikan, kegiatan merupakan bagian dari strategi proaktif Kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Simalungun.

“Kami tidak hanya melakukan pemeriksaan dan penertiban, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan keamanan kepada masyarakat. Kami ingin memastikan, bahwa semua elemen masyarakat merasa dilindungi oleh hukum dan kehadiran polisi yang profesional,” terangnya.

Baca juga:Polres Simalungun dan Brimob Yon-B Gelar Latihan Pengamanan Pemilu 2024

Inisiatif pihaknya itu, kata Lambok, mendapat tanggapan positif dari masyarakat dan berbagai pihak. Masyarakat berharap, operasi keamanan ini akan berkontribusi dalam mewujudkan pemilu yang aman, damai dan demokratis.

“Pertahanan lingkungan yang aman diakui sebagai faktor penting dalam menyongsong Pemilu yang bertanggung jawab,” sebutnya.

Baca juga:Jelang Pemilu 2024, Polres Simalungun Gencarkan Pelatihan Dalmas

Dia menambahkan, kegiatan patroli dan razia terus berlanjut dengan frekuensi yang meningkat menjelang hari pemungutan suara.

“Sekaligus menjadi bentuk kesiapan Polres Simalungun dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan hak konstitusional setiap warga negara untuk memilih pemimpinnya secara bebas dan adil,” pungkasnya. (jonatan/hm16)

Related Articles

Latest Articles