Dairi, MISTAR.ID
Kondisi Jalan Provinsi ruas Tiga Baru, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi rusak parah dan hancur lebur, serta sulit dilintasi kendaraan roda 2 maupun 4 ke atas, pada Sabtu (27/1/24).
Ini tepatnya mulai titik ruas jalan dari Desa Onan Lama dan Desa Bukit Tinggi. Berkisar panjangnya puluhan kilometer, kondisi jalan sangat memprihatinkan, sehingga berdampak pada mobilitas dan aktivitas masyarakat terganggu. Begitu juga mobil angkutan para pelajar yang wajib beroperasi antar jemput.
Akibat kondisi itu, kegiatan masyarakat terganggu, apalagi di musim hujan, aktivitas dan mobilitas hasil pertanian sering terkendala, bahkan terisolasi. Ini karena tidak bisa dievakuasi, khususnya dari 5 Desa selaku pengguna jalan untuk dipasarkan ke ibu kota Kecamatan dan Kabupaten, begitu juga ke Kota Medan.
Baca juga:Jalan Provinsi di Hatonduhan Nyaris Putus Buat Sopir Ketakutan
Perwakilan masyarakat 5 Desa melalui Kepala Desa (Kades) Bukit Tinggi, Tonggo Banjar Nahor dan Kades Onan Lama bermarga Lingga pada mistar.id berharap atensi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) agar jalan yang rusak serta hancur lebur itu segera diperbaiki. Termasuk dijadikan skala prioritas Pembangunan di Sumut.
“Karena daerah ini termasuk penyumbang pendapatan daerah dan negara yang cukup signifikan,” kata Tonggo.
Pantauan mistar.id di lapangan, sejumlah kendaraan roda 2 dan 4 yang digunakan untuk pengangkutan pelajar terlihat hati-hati melintas. Bahkan tidak jarang para penumpang terdiri dari anak sekolah turun untuk mendorong mobil yang mereka tumpangi agar bisa lewat. Begitu juga roda 2 harus didorong di tiitik jalan yang rusak parah.
Baca juga:Sempat Rusak Parah, Kondisi Jalan Provinsi di Simalungun Berangsur Membaik
Terdengar juga teriakan slogan dari anak-anak sekolah. “Pak Jokowi, perbaikilah jalan kami ini. Pak Jokowi tengok dulu jalan kami ini. Perbaikilah pak Jokowi,” teriak mereka sembari tertawa riang. (manru/hm16)
