Kanazawa, MISTAR.ID
Gelombang tsunami yang diakibat gempa dahsyat telah mengguncang Semenanjung Noto dan sekitarnya di Jepang tengah pada Hari Tahun Baru. Pemerintah mengungkapkan bahwa kondisi itu telah menyapu sekitar 190 hektar lahan di tiga kota, tersebut termasuk kota pesisir Shika di tengah prefektur.
Menurut pemerintah prefektur Ishikawa, jumlah korban jiwa dari bencana gempa telah naik menjadi 222 pada Senin sore, dua minggu setelah gempa bermagnitudo 7,6.
Tsunami menyebabkan sebagian besar di bagian timur laut semenanjung mengalami kerusakan, termasuk Suzu dan Noto di pesisir Laut Jepang, menghancurkan rumah-rumah dan fasilitas pelabuhan. Namun tingkat kerusakan sepenuhnya belum dapat diperkirakan.
Baca juga:Gempa 5,3 Magnitudo di Mentawai Tak Berpotensi Tsunami
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi dalam konferensi pers mengatakan bahwa pemecah gelombang rusak setidaknya di tujuh pantai yang dilanda gelombang tsunami.
Luasnya genangan diketahui berdasarkan gambar yang diambil oleh helikopter Kementerian Pertanahan dan pemerintah prefektur, serta informasi peta dari Otoritas Informasi Geospasial negara tersebut.
Baca juga:Tsunami Akibat Gempa di Jepang Tak Berdampak ke Indonesia
Pemerintah Wajima yang dilanda bencana mengatakan bahwa siswa sekolah menengah pertama di kota utara Ishikawa akan dievakuasi ke fasilitas prefektur di kota selatan Hakusan pada Rabu. (mtr/hm06)
