28.9 C
New York
Friday, June 28, 2024

Tertipu Agensi Ilegal, Ribuan Jemaah Haji Malaysia Dilaporkan Telantar di Madinah dan Makkah

Kuala Lumpur, MISTAR.ID

Ribuan warga Malaysia dilaporkan terlantar di Madinah dan Makkah. Mereka disebut telah tertipu dengan janji agensi tak bertanggungjawab yang mengaku bisa menyediakan Visa Haji Mujamalah (visa haji dikeluarkan Arab Saudi) untuk menunaikan rukun Islam kelima itu pada tahun ini.

Seperti dilansir MyMetro, Selasa (14/5/24), salah satu biro umrah di Malaysia mengatakan, jumlah jemaah haji yang terlantar lebih dari pada 300 yang dilaporkan sejumlah media lokal baru-baru ini.

Ribuan jemaah tersebut tertipu oleh agensi yang menawarkan paket haji murah dengan harga RM45,000 (± Rp153 juta) hingga RM60,000 (± Rp 204 juta) per orang.

Menurut biro tersebut, beberapa orang dari 300 jemaah bersangkutan yang kini berada di Makkah telah menghubungi mereka melalui aplikasi ‘Messenger’ dan menyatakan para jemaah yang terlantar sedang kebingungan karena visa dan gelang haji dijanjikan pihak agensi terkait belum juga diperoleh.

Baca juga: Ribuan Militan Hamas Dirawat di RS Turki

Sejumlah jemaah berusia lanjut kini juga disebut mengalami masalah kesihatan dan pihak agensi tidak mengizinkan mereka keluar dari kamar hotel untuk mendapatkan perawatan di klinik kerana khawatir akan ditahan otoritas Arab Saudi.

Belum lama ini, media lokal melaporkan bahwa 300 calon jemaah haji Malaysia yang kini berada di Makkah mengalami kebingungan setelah agensi yang membawa mereka ternyata menggunakan visa turis.

Kasus itu terbongkar setelah peristiwa tersebut dibagikan melalui laman Facebook oleh seorang jemaah melalui akun Forum Umrah DIY. Akun tersebut dikatakan telah dihubungi temannya yang meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi mereka.

Afiz Ayub, pengelola biro perjalanan umrah dan haji setempat mengatakan, jumlah jemaah yang tertipu oleh agensi diperkirakan akan bertambah.

“Buktinya setiap hari ada sahaja penerbangan dari Malaysia ke Tanah Suci Makkah dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) untuk menunaikan umrah,” kata dia, dikutip MyMetro.

“Jika dipikir secara logika, waktu untuk menunaikan umrah semakin singkat. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga sudah mengumumkan bahwa 15 Mei merupakan hari terakhir berlaku visa umrah untuk jemaah yang datang dari luar negara itu,” katanya.

Afiz yang pernah ikut membantu pemerintah Malaysia membawa pulang jemaah haji yang ‘tersangkut’ di Makkah sebelum ini menambahkan, sebahagian jemaah yang terlantar itu sudah berada di sana sejak Ramadan lalu untuk menunggu musim haji.

Baca juga: Pangeran William Gantikan Adiknya jadi Panglima Kolonel

Laporan terbaru, kata Afiz, ada 60 jemaah ‘tersangkut’ di Madinah kerana tidak mendapat visa haji seperti dijanjikan pihak agensi yang mengatur perjalanan mereka ke Tanah Suci.

Afiz menambahkan, bahwa Sabtu (11/5/24) kemarin, sebanyak 15 calon jemaah haji asal distrik Lembah Klang yang seharusnya berangkat ke Makkah pada 26 Mei ini diminta agar membatalkan perjalanan mereka, karena hanya diberi visa turis.

Sebelumnya, Sabtu (11/5/24) lalu, media Arab Saudi melaporkan bahwa otoritas setempat telah menahan dua warga Mesir di Makkah karena diduga telah membuat visa haji palsu.

Keduanya dilaporkan mempromosikan dan menawarkan visa haji melalui media sosial termasuk menyediakan penempatan jemaah haji di Makkah dan Madinah secara ilegal. (mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles