17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Seram! Trump Perintahkan Perlambat Tes Covid-19, Joe Biden: Ucapan yang Mengerikan

Tulsa, MISTAR.ID

Pada saat seluruh dunia berlomba untuk mempercepat ditemukannya vaksis virus corona, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump malah memerintahkan jajarannya agar tes virus corona diperlambat.

Entah apa alasan Trump yang mungkin bisa membuat akal kita menerimanya pernyataannya itu.

Hanya saja dalam pandangan Trump, meningkatkan pemeriksaan malah berujung kepada semakin banyaknya kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.

Baca Juga: Akhir Tahun, WHO Targetkan Ratusan Juta Vaksin Virus Corona

Secara salah, Trump telah mengklaim kenaikan kasus virus corona di beberapa negara bagian bisa dijelaskan dari semakin banyaknya tes.

Dalam kampanyenya di Tulsa, Oklahoma, presiden 74 tahun itu kepada kerumunan menyatakan bahwa tes seperti “pedang bermata dua”.

Dilansir AFP Minggu (21/6/20), AS merupakan negara yang paling parah terdampak oleh Covid-19, baik kasus positif maupun kematian.

Baca Juga: Berlomba Mencari Vaksin Covid-19, China Kekurangan Monyet Percobaan

Berdasarkan data dari situs Worldometers, Negeri “Uncle Sam” mencatatkan 2,3 juta penularan, dengan lebih dari 120.000 orang meninggal.

“Ini bagian buruknya: Ketika Anda memperluas tes, Anda akan menemukan lebih banyak kasus dan infeksi,” ujar sang presiden dalam pidatonya.

“Jadi saya mengatakan kepada tim saya untuk ‘memperlambatnya’. Pemeriksaan tetap dilakukan seperti biasa,” ujar presiden dari Republik itu.

Tidak diketahui apakah sang presiden tengah bercanda kepada para pendukungnya, atau malah dia serius untuk memperlambat tes.

Seorang pejabat Gedung Putih mengemukakan, ucapan presiden ke-45 AS tersebut adalah lelucon bagi media yang memberikan laporan ngawur.

“Kami memimpin di dunia dalam urusan tes, di mana kami bangga sudah memeriksa lebih dari 25 juta orang,” jelas pejabat anonim tersebut.

Calon rivalnya di Pilpres AS, Joe Biden, bereaksi dengan menyebut ucapan Trump itu “mengerikan”, dan menekankan transparansi membuat penanganan lebih baik.

Kasus virus corona dilaporkan kembali meningkat di sejumlah negara bagian, termasuk Oklahoma.

Pemerintah lokal sudah meminta Trump menunda kampanyenya di Tulsa sebagai bentuk pencegahan terhadap wabah tersebut.

Enam orang staf yang bertugas mempersiapkan kampanye positif Covid-19, dan dikonfirmasi beberapa jam sebelum sang presiden datang.(kompas/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles