13.6 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Trump Tuduh Think Tank Biden Dibayar China Buat Bocorkan Rahasia

Washington, MISTAR.ID

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh think tank Presiden AS Joe Biden dibayar oleh China untuk menyontek dokumen rahasia.

Rahasia negara yang dimaksudkan Trump adalah dokumen yang masih dipegang Biden saat menjadi Wakil Presiden.

“Wow! Biden think tank dibiayai China!!! Juga, seorang Wapres tak dapat mendeklasifikasi dokumen yang diatur oleh Undang-Undang Arsip Federal. Itu bersifat pidana dan jauh lebih keras daripada Undang-undang Dokumen Kepresidenan yang bukan pidana. Seorang Presiden, saya, dapat mendeklasifikasi. Berapa banyak lagi informasi yang telah diberikan ke China?” tulis Trump dalam akun media sosial ciptaannya, Truth Social, seperti dikutip dari The Newsweek, Rabu (11/1/23).

Baca Juga:Parah! Staf Trump Tak Kembalikan Catatan Gedung Putih

Trump kemudian menyatakan jumlah uang banyak yang diterima think tank Joe Biden itu dari China.

“Jumlahnya sekitar US$54 juta yang diterima think tank itu dari China. Itu yang sangat banyak. Mereka (China) melihat isi dokumen rahasia itu,” tulis Trump.

Trump kemudian menuduh Biden terlalu banyak membocorkan dokumen rahasia kepada China melalui think tank-nya .

“Saya tentu tak akan melakukan itu. Bukan hal bagus untuk negara kita,” Trump melanjutkan tulisannya di Truth Social.

Trump kemudian meminta Biro Investigasi Federal AS (Federal Bureau of Investigation/FBI) untuk menyelidiki dugaan Biden masih menyimpan dokumen rahasia saat jadi Wapres AS.

Tuduhan Trump tersebut dialamatkan kepada lembaga think tank AS, Penn Biden Center, tak membeberkan bukti-bukti atas tudingan tersebut.

New York Post seperti dikutip dari Newsweek pernah melaporkan bahwa pada April 2022, China pernah memberikan donasi sebesar US$54,8 juta kepada University of Pennsylvania, bukan Penn Biden Center, dalam rentang 2014 hingga 2019.

Baca Juga:Parah! Staf Trump Tak Kembalikan Catatan Gedung Putih

Bukan hanya University of Pennsylvania yang menerima donasi dari China kala itu. Sejumlah universitas menerima bantuan sebesar US$1 miliar dari Beijing dalam rentang 2013 hingga 2020, berdasarkan laporan dari Bloomberg.

Newsweek juga menyebutkan tak ada bukti bahwa Penn Biden Center menerima bantuan dana dari China, bahkan tak ada bukti bahwa agen China bisa memiliki akses informasi sebagai imbalan dari donasi.

Selama inaugurasi Biden pada 20 Januari 2021, The Washington Post melaporkan bahwa Trump membuat total 30.573 kabar yang salah.(cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles