18.2 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Rusia Serang Gudang Pangan Dunia

Kyiv, MISTAR.ID

Rusia kembali melakukan serangan ke Ukraina, Selasa (26/9/23). Kali ini, serangan ditujukan ke gudang pangan dunia yang menjadi tempat penyimpanan biji-bijian di salah satu pelabuhan penting negara tersebut.

Diketahui sebagai gudang pangan dunia karena Ukraina menjadi salah satu negara eksportir utama gandum dan minyak biji bunga matahari di dunia.

“Musuh menargetkan infrastruktur pelabuhan dan perbatasan Sungai Donau. Mereka juga mempublikasikan foto-foto gudang gandum yang hancur dan truk-truk yang terbakar setelah serangan tersebut. Dalam serangan ini, dua pengemudi truk mengalami luka-luka. Lumbung gandum, gedung administrasi, dan kendaraan pengangkut barang juga alami kerusakan,” jelas seorang masyarakat kepada media setempat, Rabu (27/9/23).

Menurut World Resources Institute, Ukraina sudah lama dikenal sebagai salah satu pemasok utama hasil pertanian dunia. Produksi gandum mereka mencapai 29%, minyak bunga matahari 78%, dan jagung 19% dari kebutuhan global. Akibat dari konflik ini, harga gandum dan jagung telah mengalami kenaikan rata-rata sebesar 41% dan 28%.

Baca juga: Rudal Storm Shadow Ukraina Hantam Markas Armada Laut Hitam Rusia

Diketahui, Rusia menyerang gudang ekspor pangan Ukraina setelah mereka keluar dari perjanjian Black Sea Grain Deal. Perjanjian ini sebelumnya menjamin keamanan pengiriman biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam, yang memiliki peran penting dalam mengatasi krisis pangan global.

Awalnya, perjanjian ini diinisiasi oleh Turki dan PBB dan diberlakukan selama 120 hari dengan memberikan koridor maritim yang aman untuk ekspor biji-bijian Ukraina. Namun, Rusia keluar dari perjanjian ini dengan alasan bahwa ekspor Ukraina tidak mencapai sasaran yang ditentukan. Selain itu, Rusia menganggap perjanjian tersebut tidak adil karena ekspor Rusia masih terkena sanksi.

Selain serangan terhadap fasilitas pangan, militer melaporkan Rusia telah meluncurkan 38 drone penyerang buatan Iran ke Ukraina, Selasa (26/9/23). Sebanyak 26 diantaranya berhasil ditembak jatuh. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles