10.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Ratu Denmark Umumkan Turun Tahta di Malam Pergantian Tahun

Kopenhagen, MISTAR.ID

Ratu Margrethe II Denmark, salah satu pemegang monarki terlama di Eropa, akan turun tahta pada 14 Januari setelah 52 tahun memerintah. Dia akan digantikan putra sulungnya, Pangeran Mahkota Frederik.

Pemimpin berusia 83 tahun yang naik takhta pada tahun 1972 itu membuat pengumuman mengejutkan tersebut dalam pidato Tahun Baru tradisional yang disiarkan langsung di televisi dan ditonton oleh banyak orang di negara dengan penduduk 5,9 juta jiwa tersebut, Minggu (31/12/23).

Merujuk pada operasi punggung yang sukses yang dijalaninya pada Februari tahun lalu, Ratu Margrethe II mengatakan, operasi tersebut telah memunculkan pemikiran tentang masa depan tentang apakah saatnya sudah tiba untuk menyerahkan tanggung jawab kepada generasi berikutnya.

Baca Juga: Pesta Kembang Api Tandai Pergantian Tahun di Seluruh Dunia

“Saya telah memutuskan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat. Pada 14 Januari 2024 – 52 tahun setelah saya menggantikan ayah tercinta saya – saya akan turun sebagai Ratu Denmark,” katanya.

“Saya menyerahkan takhta kepada putra saya, Pangeran Mahkota Frederik,” lanjutnya.

Ratu Margrethe II menjadi monarki terlama di Eropa setelah kematian Ratu Elizabeth II Inggris pada September 2022. Pada Juli 2023, dia menjadi monarki terlama dalam sejarah Denmark.

Di Denmark, kekuasaan formal berada pada parlemen yang terpilih dan pemerintahnya. Monarki diharapkan tetap di atas politik partisan, mewakili bangsa dengan tugas tradisional mulai dari kunjungan kenegaraan hingga perayaan hari nasional.

Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, berterima kasih kepada Ratu Margrethe II atas dedikasinya seumur hidup kepada tugas.

“Masih sulit untuk memahami bahwa saatnya sekarang tiba untuk pergantian tahta,” kata Frederiksen dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan, bahwa banyak orang Denmark belum pernah mengenal monarki lain.

“Ratu Margrethe adalah perwujudan Denmark dan selama bertahun-tahun telah menyuarakan kata-kata dan perasaan tentang siapa kita sebagai bangsa dan negara,” katanya.

Lahir pada tahun 1940 dari mantan monarki Denmark, Raja Frederik IX, dan Ratu Ingrid, Margrethe II sepanjang hidupnya mendapatkan dukungan luas dari rakyat Denmark yang menyukai kepribadiannya yang taktis dan kreatif.

Baca Juga: Dua Jenazah Terakhir Korban Gempa China Ditemukan

Dia juga dikenal karena kecintaannya pada arkeologi dan telah ikut serta dalam beberapa penggalian.

Dia menjadi pewaris ayahnya pada tahun 1953 pada usia 31 tahun, setelah amendemen konstitusi memungkinkan wanita mewarisi takhta.

Pada tahun 1967, dia menikahi diplomat Prancis Henri de Laborde de Monpezat, yang menjabat sebagai suaminya hingga kematiannya pada tahun 2018.

Dua putra pasangan tersebut adalah Pangeran Mahkota Frederik, yang akan menjadi Raja Frederik X, dan Pangeran Joachim. Frederik menikahi Mary Elizabeth Donaldson, warga Australia, pada tahun 2004. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles