14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Penembak Tak Dikenal di Iran Bunuh 9 Warga Pakistan

Karachi, MISTAR.ID

Penembak tak dikenal membunuh sembilan pekerja Pakistan di kawasan perbatasan tenggara Iran, Sabtu (27/1/24). Insiden itu terjadi di tengah upaya kedua negara memperbaiki hubungan setelah serangan balasan.

“Sangat terkejut dengan pembunuhan mengerikan 9 warga Pakistan di Saravan. Kedutaan akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang berduka,” kata Dubes Pakistan untuk Iran, Muhammad Mudassir Tipu, di media sosial X, seperti dikutip Reuters.

“Kami meminta kepada Iran bekerjasama penuh dalam masalah ini,” lanjutnya.

Sementara itu, media nasional Iran mengatakan, polisi sedang mencari tiga penembak yang melarikan diri setelah kejadian itu.

Baca Juga: Korban Tewas Perang Israel-Hamas Capai 26.257 Orang

Kelompok hak Baluch Haalvash mengatakan di situs webnya bahwa korban adalah buruh Pakistan yang tinggal di bengkel reparasi mobil tempat mereka bekerja. Tiga orang lainnya terluka dalam insiden itu.

Namun demikian, media tersebut tidak ada individu atau kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas penembakan di Saravan di provinsi Sistan-Baluchestan.

“Ini adalah insiden yang mengerikan dan tercela dan kami mengecamnya tanpa syarat,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mumtaz Zahra Baloch.

“Kami berhubungan dengan otoritas Iran dan telah menekankan perlunya segera menyelidiki insiden ini dan mempertanggungjawabkan mereka yang terlibat,” imbuhnya.

Penembakan itu terjadi menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian ke Pakistan yang direncanakan hari Senin ini.

Baca Juga: Didenda Rp1,3 Triliun, Trump Bakal Banding

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengutuk penembakan itu.

“Iran dan Pakistan tidak akan membiarkan musuh merusak hubungan persaudaraan antara kedua negara,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Media nasional mengatakan duta Pakistan dan Iran akan kembali ke pos mereka setelah dipanggil ketika negara-negara tetangga itu bertukar serangan rudal minggu lalu yang ditujukan pada apa yang masing-masing mengatakan sebagai target militan.

“Perbatasan Iran-Pakistan menciptakan kesempatan untuk pertukaran ekonomi… dan harus dilindungi dari segala ketidakamanan,” kata Presiden Iran Ebrahim Raisi kepada Mudassir Tipu saat menerima kredensial duta besar itu, Sabtu, seperti dikutip Reuters dari media nasional Iran.

Baca Juga: Keadaan Raja Charles III Membaik Pasca Pembesaran Prostat

Wilayah Sistan-Baluchestan yang miskin telah lama menjadi tempat pertempuran sporadis antara pasukan keamanan dan militan separatis serta penyelundup yang membawa opium dari Afghanistan, produsen obat terlarang terbesar di dunia.

Iran memiliki harga bahan bakar terendah di dunia dan ini juga telah menyebabkan peningkatan penyelundupan bahan bakar ke Pakistan dan Afghanistan meskipun dilakukan tindakan tegas oleh penjaga perbatasan Iran. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles