19.2 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Keadaan Raja Charles III Membaik Pasca Pembesaran Prostat

London, MISTAR, ID

Informasi terbaru terkait keadaan Raja Charles III pasca didiagnosis mengalami pembesaran prostat disampaikan oleh Istana Buckingham.

Kini raja berumur 75 tahun itu dirawat di salah satu klinik di London, tempat menantunya Kate Middleton menjalani fase pemulihan dari operasi perut.

Ratu Camilla menuturkan, keadaan anak sulung dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Phili itu telah semakin membaik. Ini diutarakan saat dirinya meninggalkan rumah sakit pada 15.10 waktu setempat.

Baca juga:Raja Charles III Resmi Dinobatkan Jadi Raja Inggris

“Dia baik-baik saja, terima kasih,” sebut Camilla dilansir dari HuffPost, pada Sabtu (27/1/24).

Raja Charles III menunda seluruh agenda jadwal pertemuan dan didesak untuk beristirahat sebelum tahapan pemeriksaan kesehatannya.

“Raja pagi ini dirawat di Rumah Sakit (RS) London untuk perawatan terjadwal. Yang Mulia mau mengucapkan terima kasih pada seluruh orang yang sudah mengirimkan ucapan selamat selama seminggu terakhir,” sebut pihak istana.

Sebelumnya, Raja Charles III menetapkan untuk mengumumkan operasi itu terlebih dahulu sebagai usaha untuk mendorong laki-laki lain agar memeriksakan prostatnya berdasarkan dengan saran kesehatan masyarakat. Pihak istana menuturkan, raja senang mengetahui jika diagnosisnya berefek positif bagi kesadaran kesehatan masyarakat.

Baca juga:Penobatan Raja Charles III Telan Biaya Rp1,8 Triliun

Prostat adalah kelenjar kecil yang mengitari uretra, saluran yang membawa urine keluar dari tubuh. Prostat membesar bisa memberikan tekanan pada uretra dan menyebabkan seseorang lebih susah kencing.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyarankan agar pria secepatnya berkonsultasi ke dokter jika melihat adanya permasalahan atau perubahan pada pola buang air kecil mereka yang biasa. Operasi lazimnya hanya disarankan jika pasien mengalami gejala sedang sampai berat yang tidak bisa diobati dengan pengobatan.

“Pembesaran prostat jinak acap kali terjadi bagi pria berumur di atas 50 tahun dan lazimnya hal ini tidak menyebabkan ancaman kesehatan yang serius,” sebut NHS. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles