15.9 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Kalah 3-5 dari Villarreal, Xavi Umumkan Segera Mundur dari Barca

Barcelona, MISTAR.ID

Xavi Hernandez mengatakan bahwa dia akan mundur sebagai manajer Barcelona pada akhir musim ini. Klub raksasa Catalan tersebut saat ini berada di posisi 3 klasemen La Liga, tertinggal sepuluh poin dari pemuncak La Liga, Real Madrid.

Ia mengungkapkan hal tersebut setelah Barcelona kalah telah 5-3 di kandang dari Villarreal.

“Saya akan meninggalkan Barcelona pada bulan Juni. Kami telah mencapai titik tidak bisa kembali. Saatnya untuk berubah,” kata mantan gelandang Barca itu seusai pertandingan.

“Sebagai seorang Culé, saya pikir sudah waktunya untuk pergi. Saya telah berbicara dengan dewan dan klub hari ini. Saya akan pergi pada tanggal 30 Juni,” lanjut Xavi, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Kalah Lawan Persiraja, PSMS Dipastikan Gagal ke Liga 1

Menurut Xavi, dirinya sudah mengambil keputusan tersebut beberapa hari sebelumnya.

“Saya pikir para pemain tidak bisa melepaskan diri. Saya tidak ingin menjadi masalah bagi klub,” sambungnya.

Barcelona kesulitan menemukan performa sepanjang musim ini dan telah kalah tiga dari lima pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.

Kontrak Xavi seharusnya berakhir pada akhir musim ini, tetapi pengumuman ini membuatnya tidak mungkin untuk tetap bertahan lebih lama.

Namun, tampaknya kritik media terhadap kepemimpinannya di klub seperti Barcelona menjadi beban berat bagi Xavi.

Dia menagtakan, bahwa dia tidak akan pernah bisa bertahan di klub seperti Sir Alex Ferguson di Manchester United – 26 tahun.

Baca Juga: Indonesia Kontra Vietnam Masuk Laga Favorit Piala Asia 2023

“Kalian sudah bertanya banyak kali apakah saya akan menjadi Sir Alex Ferguson-nya Barça… kenyataannya itu tidak akan terjadi di sini,” kata Xavi kepada media.

“Ini adalah pekerjaan yang kejam, itu membuat saya terkikis. Di Barcelona, saya selalu merasa seperti tidak dihargai dan diperlakukan tidak adil – begitulah cara kerja klub. Dari segi kesehatan mental, itu juga sulit,” ketusnya.

“Saya orang yang positif, tapi level baterai terus habis — dan pada suatu titik, saya menyadari bahwa tidak ada gunanya tetap bertahan,” kata dia.

Legenda Barca itu tiba di klub sebagai pelatih kepala pada tahun 2021 setelah sebelumnya mengarsiteki klub Qatar, Al-Sadd.

Selama masa kepelatihannya di raksasa Catalan tersebut, dia membawa Barca meraih gelar liga dan Piala Super Spanyol.

Baca Juga: Semifinal Indonesia Masters Sempat Ditunda Akibat Korsleting

Manajer berusia 44 tahun itu telah kesulitan di Eropa dengan timnya terdepak dua kali dari babak grup Liga Champions.

Meskipun klub Catalan itu berhasil melaju ke 16 besar musim ini, tapi mereka kesulitan dengan kekalahan dari Shakhtar Donetsk dan Royal Antwerp.

Barca telah mengalami masa turbulensi keuangan selama Xavi berada di pucuk pimpinan, dan dia berhasil menjaga stabilitas klub selama beberapa tahun.

Namun dia kesulitan mempertahankan performa tim musim ini dengan sejumlah hasil yang mengecewakan. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles