Pasukan Israel Tembak Mati 3 Orang di Tepi Barat, Termasuk Wanita Hamil
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.online%2Fuploads%2FMISTAR%2Femployee%2F20250122T084319148Z.jpg&w=64&q=75)
![pasukan_israel_tembak_mati_3_orang_di_tepi_barat_termasuk_wanita_hamil](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F10-02-2025%2Fpasukan_israel_tembak_mati_3_orang_di_tepi_barat_termasuk_wanita_hamil_2025-02-10_11-28-56_3084.jpg&w=1920&q=75)
Pasukan Israel di Tepi Barat. (f: reuters/mistar)
Tepi Barat, MISTAR.ID
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki menembak mati tiga orang, termasuk seorang wanita hamil delapan bulan.
Sementara itu, militer Israel mengklaim bahwa mereka telah menargetkan teroris dalam sebuah penyerbuan di wilayah tersebut. Militer Israel juga menambahkan bahwa polisi militer telah meluncurkan penyelidikan terkait kematian wanita hamil tersebut.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (10/2/25), militer Israel menyatakan bahwa pasukannya melancarkan operasi di kamp pengungsi Nur Shams, di pinggiran Tulkarem, Tepi Barat utara, pada Minggu (9/2) dini hari waktu setempat, sebagai bagian dari serangan yang sedang berlangsung di kamp-kamp terdekat.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa Sundus Jamal Muhammad Shalabi yang berusia 23 tahun tewas dalam insiden tersebut sebelum fajar, sementara suaminya, Yazan Abu Shola, terluka parah. Calon ibu itu meninggal setelah tiba di rumah sakit setempat, kata kementerian tersebut.
"Tim medis tidak dapat menyelamatkan nyawa bayi tersebut karena pendudukan (Israel) mencegah pemindahan korban luka ke rumah sakit," tambah kementerian.
Ketika ditanya oleh AFP tentang penembakan terhadap wanita hamil di Nur Shams, militer Israel mengatakan bahwa "setelah insiden tersebut, penyelidikan dibuka oleh Divisi Investigasi Kriminal Polisi Militer."
Murad Alyan, anggota komite rakyat di kamp Nur Shams, mengatakan kepada AFP bahwa pasangan itu "berusaha meninggalkan kamp sebelum pasukan pendudukan maju ke dalamnya. Mereka ditembak saat berada di dalam mobil mereka."
Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk apa yang digambarkannya sebagai "kejahatan eksekusi yang dilakukan oleh pasukan pendudukan" dan menuduh pasukan Israel "sengaja menargetkan warga sipil yang tidak berdaya."
Kementerian Kesehatan Palestina kemudian melaporkan bahwa seorang wanita lainnya, Rahaf Fouad Abdullah al-Ashqar yang berusia 21 tahun, tewas dalam insiden terpisah di Nur Shams.
Seorang sumber di komite rakyat kamp mengatakan bahwa dia terbunuh dan ayahnya terluka ketika "pasukan Israel menggunakan bahan peledak untuk membuka pintu rumah keluarga mereka."
Kemudian pada Minggu malam, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa warga Palestina ketiga, Iyas Adli Fakhri al-Akhras, 20 tahun, telah tewas "setelah ditembak oleh pasukan Israel" di kamp Nur Shams tersebut. Militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa sedikitnya 70 warga Palestina telah tewas akibat tembakan Israel di Tepi Barat tahun ini. Kekerasan di wilayah tersebut meningkat sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023. (detik/hm24)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.online%2Fuploads%2FMISTAR%2Femployee%2F20250122T084319148Z.jpg&w=256&q=75)