Israel Targetkan Situs Hizbullah yang Dinilai Langgar Penjanjian Gencatan Senjata
Saat kabinet Israel setuju terhadap gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera. (f:dok/mistar)
Dubai, MISTAR.ID
Militer Israel mengatakan, pada Jumat (31/1/25), bahwa pihaknya menyerang beberapa sasaran Hizbullah di Lembah Bekaa dan sepanjang perbatasan Suriah-Lebanon, pada Kamis (30/1/25).
Sasaran yang ditargetkan tentara itu termasuk fasilitas yang digunakan untuk pengembangan senjata bawah tanah dan fasilitas lain yang terkait dengan penyelundupan senjata ke Lebanon.
Pada hari Kamis (30/1/25), Israel mengatakan pihaknya mencegat pesawat pengintai yang diluncurkan oleh Hizbullah dan menyebutnya sebagai pelanggaran perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Lebanon.
Hizbullah dan Israel mencapai gencatan senjata pada akhir November, mengakhiri konflik mematikan yang dimulai dengan perang Gaza pada tahun 2023. Demikian dilansir media reuters, pada Jumat (31/1/25).
AS mengkonfirmasi pada hari Minggu bahwa perjanjian tersebut, yang mencakup periode 60 hari untuk penarikan pasukan Israel, akan tetap berlaku hingga 18 Februari, memperpanjang batas waktu awal 26 Januari.
Israel telah melakukan beberapa serangan di wilayah Lebanon sejak perpanjangan gencatan senjata yang menewaskan dan melukai lebih dari 100 orang.
Serangan terbaru adalah serangan pesawat tak berawak yang melukai sedikitnya lima orang di kota Majdal Selm, Lebanon selatan. (*/hm27)