22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Mengapa Malaysia Airlines MH370 Susah Ditemukan?

Kuala Lumpur, MISTAR.ID

Operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 bakal mungkin dilanjutkan lagi oleh pemerintah Malaysia.

Kapal terbang itu dinyatakan hilang mulai 8 Maret 2014 saat menempuh perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China. Sebanyak 239 penumpang berada di pesawat yang dikemudikan kapten Zaharie Ahmad Shah dan co-pilot Fariq Abdul Hamid tersebut.

Disampaikan Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Lok, pemerintah Malaysia berkomitmen melakukan pencarian MH370. Lok menegaskan, pencarian wajib dilakukan pasca operasi distop pada 2017 lalu.

Baca juga:Keluarga Korban Respons Pencarian Kembali Pesawat MH370

“Perubahan berarti sudah diperbuat untuk mencegah terulangnya peristiwa ini. Hanya saya juga menyadari dengan jelas bahwa tugas ini masih belum tuntas,” ujar Loke, seperti dilansir, pada Kamis (7/3/24).

Menyongsong 10 tahun tragedi hilangnya MH370, Ocean Infinity adalah perusahaan eksplorasi dasar laut asal AS sudah mengajukan proposal guna melanjutkan pencarian MH370.

Tahun 2014 lalu, sebanyak 12 negara terlibat melakukan pencarian, yakni Vietnam, Singapura, Indonesia, Thailand, Jepang, China, Amerika Serikat (AS), Australia, Filipina, Selandia Baru, Brunei Darussalam dan India. Hanya, pencarian tak membuahkan hasil.

Dirangkum dari Associated Press, salah satu penyebab kenapa MH370 tidak pernah ditemukan hingga saat ini adalah tidak ada yang tahu persis di mana kapal terbang itu harus dicari. Samudra Hindia yang disebut-sebut sebagai tempat terakhir MH370 merupakan samudra terbesar ketiga di dunia.

Baca juga:Gempar Penemuan Benda Misterius di Pantai Australia, Puing MH370?

Pelacakan pesawat di area tersebut menemui banyak rintangan, sebab tim pencari dihadapkan pada cuaca buruk dan kedalamannya hingga 4 kilometer.

Selain itu, laut bukanlah tempat yang lazim bagi jatuhnya sebuah pesawat. Keadaan begitu menyebabkan jenazah penumpang dan kru pesawat susah ditemukan. Aviation Safety Network menuturkan, puluhan si burung besi sudah lenyap dalam 50 tahun terakhir.

Selama MH370 belum diketahui keberadaannya, beberapa puing yang diduga bersumber dari pesawat ini ditemukan di sejumlah lokasi. Catatan Associated Press menunjukkan, puing disinyalir MH370 sempat didapati pada Juli 2015 di Pulau Reunion, Prancis di Samudra Hindia bagian barat. (kcm/hm16)

Related Articles

Latest Articles