0.8 C
New York
Sunday, January 12, 2025

Mantan Presiden AS Jimmy Carter Meninggal Dunia di Usia 100 Tahun

New York, MISTAR.ID

Mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, meninggal dunia pada usia 100 tahun. Carter menghembuskan napas terakhir di rumahnya di Plains, Georgia, Minggu (29/12/24) sore waktu setempat.

“Mantan Presiden AS Jimmy Carter meninggal pada usia 100 tahun,” menurut pernyataan Carter Center seperti yang dikutip CNN, Senin (30/12/24).

Carter yang menjabat sebagai Presiden AS ke-39 selama satu periode, memulai perawatan hospice pada Februari 2023 setelah beberapa kali dirawat di rumah sakit. Dia baru saja merayakan ulang tahun ke-100 pada 2 Oktober 2024 di tempat kelahirannya di Plains, Georgia.

Carter dikenal sebagai mantan presiden tertua yang masih hidup, serta presiden dengan umur terpanjang dalam sejarah AS. Warisan pasca-kepresidenan Carter menuai banyak kritik dan kontroversi di kalangan masyarakat AS.

Pada 2006, ia menjadi salah satu tokoh politik, sekaligus eks presiden, yang mempertanyakan kebijakan Israel terhadap Palestina yang diduduki. Carter bahkan menyebut sistem kontrol Israel di wilayah tersebut sebagai “apartheid”. Pada 2009, dia menyatakan bahwa warga Palestina di Gaza diperlakukan lebih seperti binatang daripada manusia.

Baca Juga : Desi Bouterse Mantan Presiden Suriname Meninggal di Usia 79 Tahun

Kata-katanya semasa menjabat juga disebut sebagai dasar bagi parlemen AS untuk mendesak pemerintah Presiden Joe Biden menghentikan transfer senjata ke Israel di tengah agresi terhadap Gaza.

Lahir pada tahun 1924, Carter tumbuh membantu usaha pertanian kacang tanah milik ayahnya setelah bertugas di Angkatan Laut AS. Selama masa jabatannya, perekonomian AS sempat mengalami resesi akibat inflasi tinggi dan pengangguran yang semakin parah. Usahanya untuk mengalihkan konsumsi energi AS ke sumber-sumber terbarukan gagal di Kongres.

Carter juga memainkan peran penting dalam membangun hubungan diplomatik dengan China, menengahi pembatasan senjata nuklir dengan pemimpin Soviet saat itu, Leonid Brezhnev, dan menyepakati perjanjian Terusan Panama di bawah kendali lokal.

Dia juga berhasil menengahi pembicaraan antara Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin, yang menghasilkan hubungan diplomatik dan ekonomi penuh antara kedua negara.

Pada 2015, Carter didiagnosis menderita kanker. Keluarganya menyatakan bahwa Carter berharap dapat hidup hingga Pemilu 5 November mendatang dan mendukung calon dari Partai Demokrat, Kamala Harris. (mtr/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles