23.1 C
New York
Monday, July 1, 2024

Kubu Macron Kalah di Putaran Pertama Pemilihan Kongres Prancis

Paris, MISTAR.ID

Kelompok Ensemble pimpinan Presiden Prancis, Emmanuel Macron keok di putaran pertama pemilihan kongres Prancis.

Kubu Partai National Rally (RN) yang dinahkodai Marine Le Pen unggul jauh dari koalisi Macron.

Dirangkum Senin (1/7/24), pemilihan senat putaran pertama sudah selesai, pada Minggu (30/6/24) waktu setempat. Sesuai hasil prediksi awal, kubu RN menang dengan 34% suara, sedangkan koalisi sayap kiri New Popular Front (NFP) menempati posisi kedua dengan 28,1%, dan aliansi Ensemble pimpinan Macron melorot ke peringkat ketiga dengan 20,3%.

Baca juga:Presiden Prancis Bubarkan Parlemen dan Serukan Pemilu Secepatnya

Walaupun RN unggul dan memenangkan kursi terbanyak di Majelis Nasional, mereka mungkin tak dapat meraih 289 kursi parlemen. Angka itu diperlukan untuk mendapatkan mayoritas absolut.

Akan tetapi situasi ini menampilkan jika Prancis mungkin sedang mengarah ke parlemen yang menggantung dan ketidakpastian politik yang lebih besar.

Sesuai proyeksi sementara, pasca pemilihan parlemen putaran kedua pada hari Minggu depan, kelompok RN bakal memenangkan antara 230 dan 280 kursi dari 577 kursi. Jumlah itu melonjak dari jumlah 88 kursi di parlemen yang akan habis masa jabatannya.

Koalisi NFP diperkirakan mendapat antara 125 dan 165 kursi. Lalu kubu Macron tertinggal dengan antara 70 dan 100 kursi.

Baca juga:Jalin Kebersamaan, FBS Unimed Rayakan Hari Bahasa Prancis se Dunia

Macron pun sempat bersuara usai partainya dikalahkan koalisi RN dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Parlemen Eropa awal bulan ini. Dikatakan, kondisi ini dapat menyebabkan dia menghabiskan sisa 3 tahun masa jabatan presidennya dalam kerja sama yang canggung dengan Perdana Menteri (PM) dari partai oposisi.

Marine Le Pen pun berkomentar terhadap hasil pemilihan parlemen putaran pertama itu. Dia menegaskan, pemungutan suara putaran kedua yang berlangsung Minggu depan bakal menjadi kuncinya.

“Demokrasi sudah berbicara, dan masyarakat Perancis telah menempatkan Partai Nasional dan mitranya di tempat pertama. Juga secara praktis telah menghapus kubu Macronist,” paparnya. (dtk/cnn/hm16)

Related Articles

Latest Articles