19 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Korea Utara Dilaporkan Luncurkan Rudal Balistik Jarak Jauh ke Arah Laut Timur

Jakarta, MISTAR.ID

Korea Utara dilaporkan menembakkan rudal balistik jarak jauh ke Laut Timur pada Rabu (12/7/23) di tengah ketegangan atas tuduhan rezim yang digulingkan atas operasi pesawat mata-mata AS awal pekan ini, kata militer Korea Selatan.

Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan pihaknya melihat peluncuran dari suatu daerah di atau sekitar Pyongyang sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Tidak ada penjelasan lebih lanjut tersedia sampai analisis.

“Saat kami meningkatkan kewaspadaan dan kewaspadaan, militer kami, bekerja sama erat dengan Amerika Serikat, tetap siaga penuh,” kata JCS dalam pesan teks kepada wartawan.

Korea Utara terakhir kali meluncurkan rudal jarak jauh pada 13 April, ketika Korea Utara menembakkan ICBM berbahan bakar padat Hwasong-18.

Baca juga : AS Dorong China Tekan Korea Utara Kembali Berdialog

Pada hari Senin dan Selasa, Kim Yo-jong, saudara perempuan kuat pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, membuat pernyataan keras yang mengklaim bahwa pesawat mata-mata militer AS telah “masuk” melalui Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Korea Utara.

Kim memperingatkan bahwa Korea Utara akan mengambil “tindakan yang jelas dan tegas” terhadap penerbangan patroli AS ke “Zona Ekonomi Maritim” Korea Utara dan mengklaim bahwa insiden “mengejutkan” dapat terjadi.

Militer Korea Selatan menolak komentar Kim, dengan mengatakan bahwa kebebasan navigasi dan penerbangan dijamin di zona ekonomi eksklusif.

Peluncuran terbaru datang di tengah pertemuan diplomatik dan keamanan besar minggu ini, termasuk KTT Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Lituania dan forum regional ASEAN di Indonesia.

Baca juga : Peluncuran Rudal Korea Utara Picu Kebingungan di Jepang

Pada KTT NATO, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol diperkirakan akan berdiskusi dengan para pemimpin lain mengenai kerja sama keamanan melawan ancaman militer Korea Utara.

Ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan militer Korea Utara juga terlihat setelah kegagalan peluncuran roket luar angkasa yang membawa satelit intelijen militer pertama Korea Utara pada akhir Mei.

Menurut media pemerintah Korea Utara, rudal itu jatuh ke Laut Kuning setelah start-up tahap mesin kedua yang tidak normal. (ant/hm18)

Related Articles

Latest Articles