Wednesday, March 26, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Kesaksian Israel: Pejuang Hamas Semakin Kuat

journalist-avatar-top
Senin, 24 Maret 2025 11.34
kesaksian_israel_pejuang_hamas_semakin_kuat

Para pejuang Hamas. (f:net/mistar)

news_banner

Gaza, MISTAR.ID

Seorang saksi mata dari Israel menyebutkan bahwa serangan brutal Israel ke Jalur Gaza justru membuat pejuang Palestina dari kelompok Hamas makin kuat belakangan. Satu pejuang Hamas yang tergabung dalam komando elite Nukbah kekuatannya hingga kini setara 10 orang.

Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas dilaporkan telah mengubah strategi tempurnya dan berlatih tanpa henti, dan menjadi semakin kuat setiap hari, kata Rafael Hayon, seorang warga Netivot yang memperingatkan IDF tentang komunikasi antara Hamas dan Jihad Islam pada tahun 2023.

Saat itu, Hayon memberitahu pejabat keamanan Israel tentang aktivitas militer di Jalur Gaza setelah menyadap komunikasi dari Hamas dan Jihad Islam melalui sel intelijen yang ia dirikan di dalam rumahnya. Peralatan pendengarannya disita oleh IDF, yang menyatakan bahwa aktivitasnya membahayakan pasukan tempur di daerah tersebut.

“Hingga saat ini, Hamas melakukan pelatihan tanpa henti, terutama di bawah tanah dan di tempat-tempat di mana IDF, setidaknya untuk saat ini, tidak beroperasi,” kata Hayon kepada Maariv pekan lalu.

“Tidak hanya pelatihan, mereka juga merekrut sejumlah besar orang baru untuk jajarannya. Dari apa yang saya dengar, mereka belum tahu apa yang akan terjadi jika mereka kembali berperang dengan intensitas penuh. Namun saat ini, mereka tidak menganggapnya sebagai prioritas,” kata Hayon.

"Bagi mereka, situasinya tetap tidak berubah selama mereka masih memiliki sandera. Pengaruh yang mereka miliki saat ini adalah para sandera. Mereka tahu bahwa inilah yang membuat mereka tetap hidup dan bahwa pasukan Israel tidak menyerang lokasi [tempat para sandera disandera].

Hayon mengklaim bahwa modus operasi organisasi teroris telah diubah secara drastis. “Apa yang berubah dengan Hamas adalah mereka dulu berperang di atas tanah, dan sekarang mereka hanya berperang di bawah tanah.

"Mereka hampir tidak terekspos,” katanya.

Hari ini, mereka meminta setiap petarung untuk membawa kamera untuk merekam dan menyiarkan semuanya secara real-time. Mereka menyelundupkan senjata setiap hari dengan cara yang tidak dapat dideteksi oleh IDF.

Hayon memberitahu pejabat keamanan Israel tentang aktivitas militer di Jalur Gaza setelah menyadap komunikasi dari Hamas dan Jihad Islam melalui sel intelijen yang ia dirikan di dalam rumahnya. Peralatan pendengarannya disita oleh IDF, yang menyatakan bahwa aktivitasnya membahayakan pasukan tempur di daerah tersebut.

Dikatakan Hayon, kepada Maariv bahwa dia terus mengamati aktivitas Hamas dan memperingatkan bahwa Hamas masih merupakan ancaman yang besar.

“Strategi peperangan Hamas saat ini adalah bahwa satu pejuang Nukbah hari ini bernilai sepuluh pejuang Nukbah pada 7 Oktober,” katanya.

“Tingkat kelangsungan hidup mereka, kondisi yang mereka hadapi, kekuatan tempur mereka, dan metode pertempuran gerilya mereka [membuat mereka lebih kuat dari sebelumnya].”

“[Hamas telah] belajar, dan dalam proses pembelajaran, mereka mengubah semua taktik mereka,” tutur Hayon.

“Hamas sepenuhnya memegang kendali; pukulan yang dialami organisasi ini tidak cukup untuk menjatuhkannya.”

Hayon menyatakan keprihatinannya, karena situasi di Jalur Gaza tidak terkomunikasikan secara jelas kepada publik. (republika/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES