17.1 C
New York
Tuesday, October 22, 2024

Keluarga Tentara Israel Desak Anaknya Letak Senjata dan Tinggalkan Jalur Gaza

Yerusalem, MISTAR.ID

Keluarga dari ratusan tentara israel yang bertempur di jalur Gaza, mendesak anak-anaknya atau putra-putrinya untuk meletakkan senjata dan segera meninggalkan lokasi pertempuran tersebut.

Pasalnya, para pihak keluarga tersebut tidak lagi mendukung perang militer Israel di jalur tersebut. Demikian laporan harian Israel, Haaretz yang dilansir Anadolu Agency, pada Selasa (22/10/24).

Seperti tertuang dalam surat terbuka pihak keluarga yang ditujukan kepada Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan Kepala Staf Angkatan Darat Herzl Halevi.

“Kami menyerukan kepada anak-anak kami yang berperang bahwa mereka harus menghentikan pertempuran sekarang juga, meletakkan senjata mereka dan segera kembali ke rumah,” ujar mereka melalui suratnya.

Baca juga: Israel Bongkar Jaringan Mata-Mata Anak di Bawah Umur Bekerja Untuk Iran

Selain itu, pihak keluarga juga mengkritik keputusan Knesset (badan legislatif unikameral Israel,red), Senin (21/10/24), yang menyetujui Rancangan Undang-undang (RUU) yang mengecualikan laki-laki Ultra-Ortodoks dari wajib militer.

“Tidak terpikirkan, undang-undang seperti ini akan disahkan sementara para prajurit pemberani kami menyerahkan nyawa mereka,” imbuh mereka dalam surat terbukanya kepada Yoav dan Herzl.

RUU tersebut disahkan dengan 63 suara mendukung di Knesset yang memiliki 120 kursi. Sekarang, RUU itu akan diserahkan ke Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan untuk mempersiapkan pembahasan RUU yang kedua dan ketiga sebelum disahkan menjadi UU.

RUU itu, bila disetujui, maka usia wajib militer bagi kaum Yahudi Ultra-Ortodoks akan turun dari 26 tahun menjadi 21 tahun, dan sangat lambat untuk mendorong mereka mengikuti wajib militer. (AA/hm27).

Related Articles

Latest Articles