9.9 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Jepang Abaikan Cina, Pembuangan Limbah Olahan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Dimulai

Tokyo, MISTAR.ID

Jepang tetap memutuskan membuang air limbah radioaktif Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke Samudra Pasifik ke laut, Kamis (24/8/23). Padahal, rencana itu mendapat penolakan dari negara-negara tetangganya khususnya Cina, termasuk kelompok masyarakat di Jepang sendiri.

Sejauh ini proses pembuangan limbah sedang dimulai, petugas telah mengaktifkan kendali PLTN Fukushima, Tokyo Electric Company (TEPCO). Menurut TEPCO, semua proses pembuangan limbah berjalan dengan sempurna.

Setelah diencerkan dan diolah dari kolam pencampuran sekunder selama 10 menit, limbah mulai bergerak dengan waktu sekitar 30 menit atau kecepatannya setara dengan orang berjalan kaki. Limbah itu keluar dari terowongan.

Baca juga: Cina Tolak Rencana Jepang Buang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ke Laut

Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi mengatakan, timnya telah diturunkan untuk melihat langsung proses pembuangan limbah. Hal itu sebagai upaya menjaga kepercayaan dunia dan sekaligus memastikan bahwa limbah aman untuk dibuang.

Pihak IAEA pun mengatakan, halaman web mereka akan mereka luncurkan untuk menyediakan data langsung mengenai pembuangan air limbah radioaktif PLTN Fukushima. IAEA menegaskan, tim pakarnya akan hadir di lokasi selama proses pembuangan berlangsung.

Direktur Pusat Penelitian Radiasi, Pendidikan, dan Inovasi di Universitas Adelaide Tony Hooker mengatakan, air limbah radioaktif PLTN Fukushima yang dilepaskan ke laut aman. “Ini jelas jauh di bawah pedoman air minum Organisasi Kesehatan Dunia. Ini aman,” ujarnya.

Baca juga: Mulai 24 Agustus, Jepang Siap Melepaskan Air Fukushima Hasil Olahan Nuklir ke Laut

Dia pun mengomentari tentang risiko radiasi yang bergulir selama Jepang merencanakan pembuangan air limbah radioaktif PLTN Fukushima. “Pembuangan radiasi ke laut adalah isu yang sangat politis. Saya memahami kekhawatiran masyarakat dan itu karena kami sebagai ilmuwan belum menjelaskannya dengan baik, dan kami perlu melakukan lebih banyak pendidikan,” katanya.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, pembuangan air limbah radioaktif PLTN Fukushima sangat diperlukan dan tidak dapat ditunda. Dia mencatat bahwa percobaan penghilangan sejumlah kecil puing-puing yang meleleh dari reaktor No.2 direncanakan akan dilakukan akhir tahun ini dengan menggunakan lengan robot raksasa yang dikendalikan dari jarak jauh.

Pemerintah Cina berulang kali telah mengkritik dan memprotes rencana Jepang membuang air limbah radioaktif PLTN Fukushima ke laut. Beijing menilai, langkah Jepang tersebut egois dan tak bertanggung jawab.

Baca juga: Jepang Segera Buang Air Radioaktif Pembangkit Listrik Nuklir Fukushima

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Cina Wang Wenbin mengatakan, dengan ditetapkannya waktu untuk membuang air limbah PLTN Fukushima pada Kamis, Jepang telah mengabaikan kekhawatiran dan penentangan kuat dari komunitas internasional.

“Ini sangat egois dan tidak bertanggung jawab karena pembuangan akan menyebarkan risiko kontaminasi nuklir ke seluruh dunia,” ujarnya dalam pengarahan pers, Selasa (22/8/2023), dikutip laman resmi Kemenlu Cina.(mtr/hm17)

Related Articles

Latest Articles