10.7 C
New York
Monday, May 6, 2024

Terapi garam Sudah Ditemukan Sejak 1843

MISTAR.ID

Polusi di Jakarta diketahui sudah menjadi ancaman serius. Banyak masyarakat yang mencari cara untuk terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan polusi udara. Misalnya gangguan saluran pernapasan dan lainnya.

Salah satu metode untuk melindungi tubuh, khususnya saluran pernapasan dari dampak buruk polusi udara dipercaya dengan menerapkan salt therapy atau terapi garam. Terapi ini semakin dikenal karena beberapa selebriti Indonesia sudah menerapkannya. Sebut saja Nikita Willy yang menggunakan terapi untuk anaknya, Issa Xander Djokosoetono.

Diketahui dari berbagai sumber, Kamis (24/8/23), terapi garam ternyata sudah ditemukan sejak 1843 oleh dokter asal Polandia, Felix Boczkowski.

Baca juga: Terapi Uap, Cara Mengencerkan Lendir di Paru-paru

ia menyadari bahwa para pekerja tambang garam mengalami sedikit sekali masalah pernapasan jika dibandingkan dengan orang di luar tambang.

Dari pengamatannya, Felix menyimpulkan aerosol garam yang dihasilkan dari pekerjaan penambangan garam memiliki efek positif pada pernapasan. Partikel-partikel mikroskopis garam ini terlepas ke udara selama proses penambangan dan mudah terhirup oleh para pekerja.

Related Articles

Latest Articles