Slovenia, MISTAR.ID
Menteri dalam negeri Italia, Slovenia dan Kroasia bertemu di dekat perbatasan Kroasia-Slovenia pada Selasa (16/1/24), membahas pemeriksaan di perbatasan dan kerja sama polisi perbatasan terkait imigrasi ilegal.
Para menteri bertemu di Kota Buzet tiga bulan setelah Italia menerapkan kembali pemeriksaan polisi di perbatasan timur lautnya, dan menangguhkan pergerakan bebas yang biasanya diperbolehkan di sebagian besar wilayah Uni Eropa sesuai perjanjian Schengen.
Slovenia melakukan hal serupa di perbatasannya dengan Kroasia dan Hongaria pada Oktober 2023. Imigrasi telah menjadi isu hangat di Eropa sejak 2015 ketika lebih dari satu juta orang tiba di Laut Tengah. Sebagian besar dari mereka menumpang kapal penyelundup, sehingga mendorong Uni Eropa memperketat perbatasan dan undang-undang suaka.
Rute Balkan Barat melalui Turki, Bulgaria, Makedonia Utara, dan Serbia adalah jalur migrasi lainnya ke Uni Eropa.
Baca Juga :Â Italia Cabut ‘Hukum Beckham’, Ben Godfrey Batal ke Atalanta
Polisi perbatasan Uni Eropa, Frontex, mengatakan pada Selasa bahwa terdapat sekitar 380.000 penyeberangan perbatasan ilegal di seluruh blok tersebut pada 2023. Ini adalah jumlah tertinggi sejak 2016. Menurut Frontex, angka tersebut naik 17% dibandingkan pada 2022.
Lebih dari 25% penyeberangan ilegal di perbatasan Uni Eropa pada periode tersebut, kata Frontex, terjadi di rute Balkan Barat. (voa/hm24)
