13.2 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Harga Minyak Turun Karena Tindakan AS, Investor Mengabaikan Konflik Israel-Palestina

Washington, MISTAR.ID

Harga minyak turun karena AS mengurangi sanksi minyak terhadap Venezuela, yang dapat mendukung pasokan global. Sementara itu, para pedagang mengamati ketegangan di Timur Tengah yang dapat memicu konflik yang meluas.

Pada sesi perdagangan Kamis (19/10/23), harga minyak WTI yang dikirim pada bulan November turun 0,83% menjadi 87,59 USD/barel. Harga minyak brent untuk pengiriman Desember 2023 turun 0,89% menjadi 90,69 USD/barel.

Harga minyak WTI diperdagangkan sekitar 88 USD/barel setelah naik 1,9% pada hari Rabu. Setelah kunjungan singkat ke Israel, Presiden AS, Joe Biden juga berencana memberikan pidato di Oval Office pada Kamis waktu setempat (19/10) untuk mencegah krisis ini semakin memburuk.

Baca juga : Harga Minyak Mentah Global Menguat Dipicu Stok AS Melimpah

Selain itu, AS juga menghentikan beberapa sanksi terhadap minyak Venezuela dan komoditas lain, sebagai respons terhadap penandatanganan perjanjian peta jalan pemilu antara pemerintah Presiden Nicolas Maduro dan oposisi.

Para analis kemudian memperkirakan perubahan kebijakan AS tersebut memungkinkan Venezuela memproduksi minyak sekitar 200.000 barel lebih per hari, naik sekitar 25%.

Harga minyak sendiri telah tidak stabil sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Ada kekhawatiran bahwa serangan darat yang diperkirakan dilakukan oleh Israel ke Gaza memicu respon lebih agresif dari Hizbullah, yang didukung Iran di Lebanon Selatan, dan mungkin Teheran.

Related Articles

Latest Articles