18.5 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Fatima Payman Mundur dari Komisi Luar Negeri Parlemen Australia Usai Pernyataan Genosida

Canberra, MISTAR.ID

Senator Fatima Payman, mengundurkan diri dari dua komisi urusan luar negeri parlemen setelah Perdana Menteri Anthony Albanese mengkritik politisi Partai Buruh itu karena menggunakan frase kontroversial, “Dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka”.

Fatima Payman menuduh Israel melakukan genosida di Gaza, dalam intervensi dramatis dua pekan lalu. Senator Australia kelahiran Afghanistan itu juga menyerukan pemutusan hubungan perdagangan dengan Israel, memberlakukan sanksi, dan segera mengakui negara Palestina.

Seperti dilaporkan Sidney Morning Herald (SMH), mundurnya Payman dari Komisi Tetap Senat Urusan Luar Negeri, Pertahanan, dan Perdagangan dan Komisi Tetap Gabungan Urusan Luar Negeri, Pertahanan, dan Perdagangan, telah dikonfirmasi pemerintah.

“Kebijakan pemerintah jelas – kami mendukung solusi dua negara,” kata juru bicara pemerintah, mengutip SMH.

Baca juga: Seseorang Tewas Setelah Tersedot ke Mesin Pesawat di Bandara Schipol

Anggota parlemen dari Partai Buruh mengatakan mereka tidak percaya jika Payman telah dipaksa mundur oleh kepemimpinan pemerintah, tetapi telah memutuskan untuk melakukannya sendiri agar tidak menjadi sasaran dari Koalisi dan Greens.

Payman sendiri tidak bersedia memberikan tanggapan atas kabar tersebut.

Anggota parlemen dari Partai Liberal, Julian Leeser, yang meminta Albanese agar menghapus Payman dari posisi komisi-nya, mengatakan, “Seseorang yang menggunakan frasa yang menyerukan kehancuran kekerasan terhadap orang Yahudi tidak memiliki tempat di Komisi Tetap Gabungan Urusan Luar Negeri, Pertahanan, dan Perdagangan.”

Kelompok-kelompok Yahudi menganggap slogan “Dari sungai hingga ke laut” sebagai panggilan tertutup untuk penghapusan Israel. Sementara yang lain bersikeras bahwa itu hanyalah panggilan untuk kebebasan dan hak yang sama bagi rakyat Palestina.

Berbicara di Gedung Parlemen selama minggu anggaran, Payman berkata: “Alih-alih memperjuangkan keadilan, saya melihat para pemimpin kita melakukan gestur performatif membela hak penindas untuk menindas, sambil membingungkan komunitas global tentang hak-hak bela diri”.

“Sadar atau tidak, kita sedang berpartisipasi dalam genosida, dan kita harus berhenti berpura-pura sebaliknya. Ketidakjelasan, kebingungan moral, ketidakpastian telah memakan hati bangsa ini terlalu lama,” sambungnya.

“Saya tidak tenang dengan hati nurani saya selama terlalu lama dan saya harus menyebut hal ini apa adanya. Ini adalah genosida dan kita harus berhenti berpura-pura sebaliknya. Ketidakjelasan, kebingungan moral, ketidakpastian telah memakan hati bangsa ini terlalu lama,” tandasnya.

Baca juga: Abaikan Mahkamah Internasional, Tank-tank Israel Kembali Serang Rafah

Senator Buruh bergabung dengan Koalisi untuk mengutuk slogan “Dari sungai hingga laut” yang digunakan oleh Payman pada akhir pernyataannya, sementara Albanese mengatakan bahwa dia menganggap penggunaan frase oleh Payman tidak pantas.

Senat memberikan suara 56-12 untuk mengkritik slogan tersebut, mengatakan bahwa itu “menentang hak Israel untuk eksis, dan sering digunakan oleh mereka yang berusaha mengintimidasi warga Australia keturunan Yahudi melalui tindakan antisemitisme”.

Payman (29), lahir di Afghanistan dan merupakan senator wanita pertama yang mengenakan jilbab di parlemen federal Australia. Sebelumnya sudah ada senator muslimat Mehreen Faruqi, namun dia tak mengenakan hijab. (mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles