New York, MISTAR.ID
Voting perihal rancangan resolusi yang disiapkan Amerika Serikat (AS) yang menyerukan penghentian kontak senjata secepatnya di Jalur Gaza akan dilangsungkan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Jumat (22/3/24) pagi waktu setempat.
Draf resolusi itu sudah dirundingkan AS selama beberapa waktu, mengkritik semua bentuk terorisme, serta menyanjung usaha yang dipimpin Mesir dan Qatar.
Dalam dokumen yang salinannya didapat Anadolu, menekankan krusialnya mengubah gencatan senjata sebagai gencatan senjata yang berkelanjutan, dengan menyebutkan jika Hamas dan kelompok teroris, dan ekstrimis bersenjata lainnya di Gaza tak membela martabat atau tekad dan kepentingan warga Palestina.
Baca juga:Israel Dikecam Pakai Kelaparan Jadi Senjata di Jalur Gaza
Rancangan juga menuliskan bahwa Hamas sudah ditetapkan menjadi organisasi teroris oleh banyak negara anggota PBB.
Pernyataan dimaksud mencatat bahwa Gaza merupakan bagian dari daerah yang diduduki pada tahun 1967 dan menyatakan dukungan terhadap solusi 2 negara.
“DK PBB menetapkan pentingnya gencatan senjata segera dan berkesinambungan demi melindungi warga sipil di seluruh sisi, memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang penting dan meringankan penderitaan kemanusiaan. Untuk mencapai tujuan itu dengan tegas menyokong usaha diplomatik internasional yang tengah berlangsung dalam menjamin gencatan senjata sehubungan dengan hal tersebut dengan pembebasan semua sandera yang tersisa,” isi dari pernyataan tersebut.
Baca juga:2 Serangan Terpisah Israel di Gaza Tewaskan 29 Warga Palestina yang Sedang Antre Bantuan
Juga ditekankan perlunya memandang gencatan senjata merupakan peluang untuk menciptakan kondisi terhadap penghentian permusuhan yang lebih berkelanjutan, serta menyerukan peningkatan upaya diplomasi.
Pernyataan itu lebih lanjut meminta semua pihak mematuhi hukum internasional dan hukum humaniter internasional, melindungi warga sipil, melestarikan infrastruktur sipil, maupun memastikan akses kemanusiaan.
Rancangan resolusi menolak pemindahan paksa warga sipil di Gaza, dengan menyatakan bakal melanggar hukum internasional, hukum humaniter internasional dan hukum Hak Asasi Manusia (HAM) internasional.
Baca juga:4 Kapal Militer AS Berangkat ke Gaza
Sebanyak 10 anggota DK PBB terpilih juga sedang mempersiapkan draf resolusi mengenai keadaan di Gaza. Dikenal sebagai rancangan resolusi ‘E-10’, resolusi itu menyerukan gencatan senjata segera di Gaza selama bulan suci Ramadhan.
Rancangan juga menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera, serta perluasan distribusi bantuan kemanusiaan dan penghapusan hambatan terhadap hal tersebut.
Prancis yang sedang melakukan sidang tertutup DK selama 2 pekan terakhir menyangkut Gaza, juga Tengah mempersiapkan rancangan resolusi. Resolusi Kota Mode diprediksi akan terkonsentrasi pada gencatan senjata selamanya di kemudian hari. (ant/hm16)
