19.1 C
New York
Thursday, August 8, 2024

Demo Berdarah di Bangladesh, AS Serukan Semua Pihak Menahan Diri

Washington, MISTAR.ID

Buntut demo berdarah yang terjadi di Bangladesh, Amerika Serikat (AS) menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan meminta semua pihak menghormati pihak militer yang tengah membentuk pemerintahan sementara alih-alih menindak lebih lanjut pengunjuk rasa.

Hal tersebut diungkap juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan, dilansir AFP, Selasa (6/8/24).

“Terlalu banyak korban jiwa selama beberapa minggu terakhir. Kami mendesak seluruh pihak untuk menahan diri dari kekerasan selanjutnya. Kami mendesak ketenangan dan pengendalian diri dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya.

Baca juga: Kemenlu RI Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Bangladesh

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina memutuskan diri untuk mundur dari jabatanya setelah warga unjuk rasa hingga berujung kerusuhan di berbagai wilayah di negara tersebut.

Salah satu sumber yang dekat dengan Hasina mengatakan PM Bangladesh, menyebut Hasina juga telah meninggalkan istana dan kabur ke negara lain untuk “mencari tempat yang lebih aman.”

“Dia ingin merekam pidato, tapi dia tak mendapat kesempatan untuk melakukan,” kata sumber itu, dikutip South China Morning Post (SCMP), Senin (5/8/24).

Ditambahkan Miller, pihaknya telah menerima laporan bahwa tentara setempat menolak tekanan untuk menindak lebih lanjut demonstrasi yang dipimpin mahasiswa. Dia pun mendorong agar adanya transisi segera sesuai dengan hukum yang berlaku di Bangladesh.

Baca juga: PM Bangladesh Sheikh Hasina Mudur, Militer Bentuk Pemerintahan Sementara

“Itu akan menjadi perkembangan positif bila benar tentara menolak seruan untuk menindak pengunjuk rasa yang sah. Adanya pengumuman pemerintahan sementara dan mendesak setiap transisi dilakukan sesuai dengan hukum Bangladesh,” terangnya.

Diungkapkan Miller, Amerika Serikat sangat sedih atas laporan pelanggaran hak asasi manusia, korban jiwa, dan cedera yang terjadi.

Ketika ditanya apakah militer harus memilih kepemimpinan berikutnya, Miller mengaku ingin melihat rakyat Bangladesh menentukan pemerintahan Bangladesh di masa depan. (dtc/hm25)

Related Articles

Latest Articles