14.4 C
New York
Saturday, April 27, 2024

China Sebut Hak Veto AS Buat Situasi Gaza Lebih Berbahaya

Beijing, MISTAR.ID

China menyatakan kecewa pada kebijakan Amerika Serikat (AS) yang kembali mengajukan veto terhadap draf resolusi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk gencatan senjata sementara di Gaza.

“Hak veto AS menyebabkan kondisi di Gaza menjadi lebih berbahaya. Sejumlah pihak, termasuk China menyatakan kekecewaan dan ketidakpuasan yang mendalam pada veto itu,” sebut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Negeri Tirai Bambu itu, Mao Ning ketika menyampaikan keterangan rutin kepada media di Beijing, pada Rabu (21/2/24).

Selasa (20/2/24), Duta Besar (Dubes) AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield menyampaikan veto atas draf resolusi DK PBB yang disampaikan Aljazair, bahkan menyebutnya sebagai omong kosong dan tak bertanggung jawab.

Baca juga:Tentara Israel Maling Duit Lebih dari Rp851 Miliar dari Bank Gaza

Veto Negara Paman Sam itu sebagai ketiga kalinya terhadap resolusi terkait Jalur Gaza di Palestina sejak Israel melakukan agresi pada 7 Oktober 2023.

“Perseteruan Palestina-Israel yang berkepanjangan sudah menyebabkan keadaan kemanusiaan yang buruk di Gaza, serta berefek buruk pada perdamaian dan stabilitas regional,” tegas Mao Ning.

DK PBB, kata Mao Ning, seharusnya secepatnya mengambil aksi untuk mendorong gencatan senjata. Menurutnya, itu merupakan kewajiban moral yang tak bisa diabaikan dan sebagai tanggung jawab hukum yang wajib dipikul DK PBB.

Baca juga:132 Truk Bantuan untuk Gaza Diblokir Israel

Walaupun gagal menghasilkan resolusi DK PBB, Mao Ning mengatakan, pihaknya akan terus bermitra dengan komunitas internasional untuk mendorong DK PBB mengambil tindakan lebih lanjut menyelesaikan konflik di Gaza secepatnya, mengurangi ketegangan kondisi kemanusiaan, menerapkan solusi 2 negara, serta menciptakan perdamaian dan keamanan jangka panjang di Timur Tengah.

Sebanyak 13 negara anggota DK PBB mendukung draf resolusi itu, sementara Inggris abstain.

Greenfield menyampaikan, penyebab AS memveto draf resolusi itu karena rancangan itu justru merusak proses perundingan gencatan senjata yang tengah diusahakan Israel dan Hamas saat ini.

Baca juga:Komandan Elite Israel Tewas Digempur Hamas di Jalur Gaza

Aljazair menilai, penolakan itu menunjukkan jika AS mendukung kekerasan terhadap warga Palestina.

Serbuan Israel sudah menewaskan sebanyak 29.092 warga Palestina dan 69.028 orang lainnya terluka mulai 7 Oktober 2023. Sebanyak 70 persen korban tewas adalah anak-anak dan perempuan.

Sekitar 1.200 orang warga Israel dipercayai tewas dalam serangan Hamas. (ant/hm16)

Related Articles

Latest Articles