12.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Bentrok Meningkat di Myanmar, Pemulangan Pengungsi Rohingya Tertunda

Bangladesh, MISTAR.ID

Bentrok antara  militer negara Asia Tenggara itu dan pemberontak Tentara Arakan di sepanjang perbatasan barat meningkat. Warga berusaha untuk mencari keamanan. Bahkan 14 anggota polisi penjaga perbatasan Myanmar melarikan diri ke Bangladesh. Hal ini dibenarkan Menteri Dalam Negeri Bangladesh Asaduzzaman Khan Kamal.

Berdasarkan keterangan pejabat Bangladesh tersebut pada Minggu (4/2/24), pemerintah junta Myanmar telah memerangi kelompok pemberontak bersenjata di wilayah perbatasan, termasuk di sepanjang perbatasan distrik perbukitan Bandarban yang ada di Bangladesh tenggara.

Saat ini, kata Asaduzzaman Khan Kamal, keamanan di sepanjang perbatasan dengan Myanmar telah ditingkatkan. Kemudian atas situasi di Myanmar, proses pemulangan pengungsi Rohingya mungkin tertunda.

Baca juga: 5 Pejabat Tewas Akibat Ledakan Bom di Myanmar

Sebelumnya, seorang pejabat keamanan perbatasan Bangladesh mengutarakan pada Anadolu adanya anggota pasukan perbatasan Myanmar “melarikan diri ke Bangladesh”. Mereka pun kemudian berhasil ditangkap bersama senjata beserta amunisi.

Sementara Menteri Luar Negeri Bangladesh Hasan Mahmud baru-baru ini menyatakan bahwa pasukan perbatasan bersiaga mencegah masuknya pengungsi baru dari negara tetangga Myanmar melintasi perbatasan.

Saat ini sekitar 1,2 juta pengungsi yang masuk komunitas Muslim Rohingya yang teraniaya di Myanmar, berlindung di wilayah Cox’s Bazar di Bangladesh tenggara.

Mayoritas warga Rohingya yang saat ini tinggal di Bangladesh, melarikan diri dari tindakan brutal militer di Rakhine, Myanmar, pada tahun 2017. (mtr/hm17)

Related Articles

Latest Articles